Kota Bandung/Wapenja.com – Wisuda dan Pelepasan siswa SMK Insan Cinta Bakti (ICB) Cinta Teknika, Cinta Niaga, dan Cinta Wisata Kota Bandung dilaksankan secara serentak yang bertempat di Horison Ultima Hotel Jl. Pelajar Pejuang 45 No.121, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung. Pada Kamis, 6 Juni 2024.
Sebanyak 293 siswa dari tiga SMK ICB yaitu Cinta wisata 85 siswa, Cinta Teknika 121 siswa, dan Cinta Niaga 87 siswa, nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan wisuda dan pelepasan.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., selaku Analis Kebijakan Ahli Muda yang merupakan perwakilan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Bonur Parlindungan, S.H., M.H., selaku Ketua Yayasan ICB, Ir. Robert Riovani Hutahaean, M.M., selaku Wakil Ketua Yayasan ICB, Dani Munandar Mukman selaku perwakilan dari dunia usaha Yogya Group, Dr. Wibowo Cahyo Saputro selaku Asmen HRD Inter Continental Hotel, Ivan Sopandi,SE dari Netrom Solusindo, Lalan Kuswandi dan Drs. Abdulah Zamzam, M.Kes dari perkumpulan asisten tenaga kesehatan Indonesia DPD Jawa Barat dan LSP P3 ASNAKES.
Pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya menggema tanda dimulainya kegiatan wisuda dan pelepasan ini, diteruskan dengan prosesi kegiatan lainnya.
Nampak suasana haru tatkala dalam prosesi kegiatan wisuda dan pelepasan ini menampilkan slide video In Memoriam pendiri Yayasan ICB Bapak Drs. Parlindungan Hutahaean, M.M., yang beberapa waktu lalu berpulang menghadap sang maha kuasa.
Dalam cuplikan video tersebut menampilkan beberapa perjuangan beliau den keluarganya dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, bahkan beliau pernah menyaksikan ayahnya ditangkap dan di interogasi oleh serdadu Belanda hanya karena membimbing sekelompok anak di kampung halamannya untuk belajar. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Bapak Parlindungan agar bisa meneruskan perjuangan sang ayah, tepat pada Tahun 1978 setelah lulus dari United States Army Logistic Manajemen Central Unit Virginia Bapak Parlindungan mengawali karir sebagai guru militer dan mendapatkan kepercayaan dari negara mengelola kursus bahasa Inggris.
Dengan latar belakang tersebut serta dorongan dan keinginanya mencerdaskan anak-anak bangsa, beliau mendirikan lembaga pendidikan International Colage Laboratory Of English di Bandung, dan mengembangkan lembaga tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Yayasan Pendidikan ICB.
Terhitung pada tahun 1979 hingga hari ini, perjuangan beliau untuk mencerdaskan anak-anak bangsa masih tetap berdiri kokoh dan terus berkembang, bahkan para lulusannya sudah banyak yang berkontribusi bagi keluarga, Agama, Bangsa, dan Negara.
Secara khusus tim Warta Pendidikan Jawa Barat sangat mengapresiasi Beliau sebagai salah satu pelopor pendidikan di Kota Bandung, dan tentunya dengan segala kontribusinya bagi pendidikan di tanah air, mendoakan yang terbaik bagi Beliau agar ditempatkan di sisi Tuhan yang Maha Esa.
Senada dengan hal tersebut, Kepala SMK ICB CInta Teknika Sugiyo, S.Sos., M.M., mengawali sambutannya dengan mengucapkan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada Bapak parlinudangan atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
“barusan kita menyaksikan sebuah tayangan yang sangat luar biasa, penghormatan terbesar kita sampaikan kepada Bapak Parlindungan yang telah mendirikan dan mengembangkan SMK ICB, tanpa adanya jasa-jasa beliau kita tidak akan mungkin berkumpul ditempat ini untuk melaksanakan wisuda dan pelepasan” ucap Giyo sapaan akrabnya.
Pada moment wisuda dan pelepasan ini Giyo mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah berhasil mencapai wisuda yang sebelumnya telah dinyatakan memenuhi kriteria lulus.
“Hari ini kita berkumpul ditempat ini untuk merayakan momen yang penuh haru dan penuh makna yaitu perpisahan para siswa kelas XII. Tentunya setiap perpisahan adalah awal dari sebuah perjalanan baru, saya percaya setiap langkah kalian akan membawa keberhasilan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Tidak lupa saya ucapkan selamat atas kelulusannya dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, kerja keras, dan semangat kalian selama menjalani masa belajar di SMK ICB” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Giyo, menurutnya survei BPS yang menyatakan bahwa lulusan SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar dibanding lulusan jenjang lainnya, akan tetapi menurut Giyo hal itu tidak berlaku bagi SMK ICB karena banyak lulusannya yang telah bekerja di dunia industry dan dunia usaha.
“survei BPS menyatakan bahwa SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar dibanding jenjang pendidikan lainnya dengan persentasi 81%, akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi SMK ICB berkat dukungan dari mitra industry dan banyaknya siswa yang berkompeten sehinnga banyak siswa yang telah direkrut dan bekerja bahkan setelah mereka lulus” ungkap Giyo menjelaskan dengan penuh semangat.
Masih ditempat yang sama Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas kinerja dari manajemen ICB yang menurutnya sangat luar biasa.
“saya dan juga mewakili KCD Wilayah VII sangat mengapresiasi atas kinerja dari manajamen SMK ICB sebagaimana laporan yang disampaikan oleh pak Giyo, dan tentunya dengan manajemen yang hebat ini saya optimis SMK ICB akan melahirkan siswa dan siswi yang hebat dan memiliki daya saing yang tinggi” ungkap Yuyun sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dikatakannya, iapun sangat optimis dalam masa PPDB kali ini SMK swasta di Kota Bandung akan mampu bersaing dengan SMK Negeri, karena menurutnya salah satu kesuksesan dalam PPDB adalah memiliki manajemen yang sehat dan adaptif, disamping promosi-promosi yang juga dilakukan oleh SMK swasta di Bandung.
Adapun dikatakan Ketua Yayasan ICB Bonur Parlindungan, S.H., M.H., dalam sambutannya ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa dan siswinya yang mampu melewati masa-masa pendidikan terlebih menurutnya tahun pelajaran 2023/2024 merupakan lulusan terakhir dari bencana Covid-19.
“saya sangat bangga kepada kalian, karena telah menyelesaikan pendidikan dengan penuh semangat dan penuh kegigihan hingga menghantarkan kalian kepada gerbang kelulusan. Tentu bukanlah sesutu hal yang mudah sebab kalian merupakan angkatan terakhir dari Covid-19, tantangan dan rintangan senantiasa menyertai kalian dalam menempuh pendidikan selama tiga tahun ini, tentu dengan adanya ritangan dan tantangan ini saya yakin akan menjadikan kalian itu kokoh, tegar, dan terus berkembang untuk menggapai impian-impian yang hendak kalian raih” ungkapnya.
Dengan penuh semangat ketua yayasan ICB menyampaikan akan terus maju dan mengembangkan pendidikan di tanah air sebagai upaya mencerdaskan anak-anak bangsa walaupun menurutnya sudah berada di usia lanjut.
Ir. Robert Riovani Hutahaean, M.M., yang merupakan wakil ketua yayasan ICB menyampaikan banyak hal dalam sambutannya, dengan mengutip sambutan ketua yayasan Rio sapaannya mengungkapkan bahwa siswa dan siswi hebat SMK ICB merupakan cerminan dari bagaimana pembentukan dari SMK ICB itu sendiri, bahkan menurutnya hal itu sudah tersemat dalam logo SMK ICB yang dirancangnya. Dengan perisai yang melambangkan perjuangan dan perlindungan artinya setiap siswa merupakan perisai bagi keluarganya, perisai bagi lingkungannya, perisai bagi bangsa dan negara, dan perisai bagi tempat mereka bekerja. Singa yang merupakan raja hutan menjadi symbol bahwa setiap siswa harus memiliki jiwa kepemimpinan, menguasai dalam kompetensi, dan menjadi yang terbaik dimanapun mereka ditempatkan.
Lebih lanjut dikatakan Rio diera saat ini digitalisasi merupakan sesuatu hal yang harus dikedepankan dan bukan lagi menjadi perdebatan. Oleh karena itu siswa dan siswi SMK ICB dibentuk untuk beadaptasi dan menguasai teknologi digitalisasi, sebab menurutnya sebagaimana tulisan dalam logo yaitu “student today leader tomorrow” yang berarti mereka akan menjadi pemimpin dimasa depan harus menguasai berbagai bidang terutama teknologi digitalisasi.
Sejak awal diresmikannya pada tahun 1989 dan terus eksis hingga hari ini, SMK ICB telah melahirkan ribuan peserta didik yang memiliki daya saing dalam dunia pekerjaan. Bagaimana tidak, keseriusan SMK ICB dalam mendorong kesuksesan peserta didiknya terlihat manakala dalam momen wisuda dan pelepasan ini sebanyak 71 siswa-siswi mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan langsung oleh Lembaga OSS. Hal ini tentu merupakan langkah yang sangat luar biasa, sehingga apa yang dikatakan oleh Giyo bahwa data BPS yang mengatakan SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar, tidak berlaku bagi para lulusan SMK ICB.
Dipertengahan acara kegiatan ini diumumkan nama-nama siswa dan sisiwi berprestasi dari ketiga sekolah dan sudah terekrut kerja di Dunia Industri diantaranya:
Marisya Mawar Riswati, siswi kelas XII Usaha Perjalan Wisata, Cinta Wisata dengan nilai rata-rata 86,04.
Muhamad Ariyan, siswa kelas XII Perhotelan, Cinta Wisata dengan nilai rata-rata 86,68.
Nabilah Febriyanti, siswi Kelas XII Kuliner, Cinta Wisata dengan nilai rata-rata 82,04.
Darwin Sitorus, siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 80,05.
Candra Kelvin Pratama, siswa Kelas XII Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 80,46.
Widhi Agus Setiaji, siswa Kelas XII Teknik Komputer Jaringan, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 83,80.
Muhamad Alif Mauladi, siswa Kelas XII Rekaya Perangkat Lunak, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 80,94.
Seilin Ristiani, siswi Kelas XII Farmasi Klinis dan Komunitas, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 83,82.
Asep Yadi Suhandika, siswa Kelas XII Asisten Keperawatan, Cinta Teknika dengan nilai rata-rata 87,03.
Alia Meilanti, siswi Kelas XII Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Cinta Niaga dengan nilai rata-rata 87,94.
Rosa Nurlaela, siswi Kelas XII Bisnis Daring dan Pemasaran, Cinta Niaga dengan nilai rata-rata 87,95.
Rifal Rahmanudin, siswa Kelas XII Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Cinta Niaga dengan nilai rata-rata 84,42.