Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Sopir Derek Luka Berat

Wapenja.com/Bandung – Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan besar terjadi hari ini, Minggu (21/09) sekitar pukul 08.35 WIB di ruas KM 99 Tol Purbaleunyi. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang luka berat dan satu lainnya luka ringan, serta sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur vital penghubung Bandung–Jakarta.

Kecelakaan bermula saat sebuah mobil derek milik Jasamarga dengan nomor polisi D 8534 QF tengah melakukan manuver putar balik dari arah Bandung menuju Jakarta. Menurut penuturan Kompol Joko Prianto, Kepala Induk PJR Cipularang, mobil derek tersebut berada di posisi rawan ketika dari arah berlawanan melaju bus Primajasa bernomor polisi B 7075 PW. Pengemudi bus, yang diduga kurang mengantisipasi jarak aman, menabrak bagian belakang mobil derek dengan kecepatan tinggi.

Benturan pertama mendorong mobil derek ke jalur lain, dan dalam hitungan detik, bus pariwisata Rudi Mapan Jaya dengan nomor polisi B 7076 SGA yang datang dari arah Jakarta juga menghantam kendaraan derek tersebut. Dampak tabrakan kedua ini sangat signifikan, menyebabkan mobil derek rusak parah dan posisi ketiga kendaraan tersebar di beberapa lajur, menghalangi jalur A dan B.

Korban luka berat dalam insiden ini adalah Ahyar, pengemudi mobil derek, yang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif. Sementara kenek mobil derek, Rizki, mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan. Tidak ada laporan korban jiwa dari penumpang kedua bus, namun sejumlah penumpang sempat mengalami kepanikan dan trauma ringan.

Petugas dari Unit Lakalantas Polres Purwakarta segera turun tangan untuk mengevakuasi kendaraan dan mengatur lalu lintas yang sempat tersendat. Proses pembersihan lokasi kecelakaan berlangsung selama lebih dari satu jam, dengan bantuan mobil derek tambahan dan tim medis.

Kompol Joko Prianto mengimbau seluruh pengemudi untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih di titik-titik rawan seperti KM 99 yang dikenal memiliki kontur jalan menurun dan padat kendaraan.