Wapenja.com/Cilegon – Pemkot Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang melakukan penataan jalan di kawasan Landmark Cilegon. Selain akan mempercantik kawasan pusat dan ikon Kota Cilegon, proyek ini akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Cilegon.
Diketahui, proyek tersebut Pemkot Cilegon menggelontorkan anggaran Rp. 2.469.548.555 dari APBD Kota Cilegon Tahun 2025 yang dikerjakan oleh pihak ketiga atau kontraktor dari CV. Nairiz.
Dari pantauan langsung di lokasi, pekerjaan tampak berjalan rapih dan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas yang padat di pusat Kota Cilegon. Selain konsultan dari CV. Three Zee Consultant yang sibuk melakukan pengawasan, banyak pekerja yang sedang sibuk melakukan pekerjaan proyek di berbagai sisi Landmark.
“Pekerjaan kita lakukan sesuai SOP, mulai dari rambu dan batas line kita pasang agar lalu lintas, hingga teknis pekerja semua pekerja kita lengkapi Safety K3. Saat ini kita sedang mengukur elevasi lantai trotoar dan bibir drainase. Progres kita ikuti sesuai tahapan, ke depan kita turunkan exsavator untuk gali drainase,” kata Mandor Pekerja CV Nairiz, Heru saat ditemui di lokasi proyek, Jum’at (3/10/2025).
“Untuk trotoar di Taman Al Hadid ini, kita sedang lakukan pengupasan lantai lama, ada pelebaran dan pemadatan, nanti pemasangan kabel lampu hias baru kita cor dengan learn concrete dan pasang lantai,” sambungnya.
Dan hebatnya, proyek dengan tingkat kerumitan mulai dari persyaratan administrasi, spesifikasi hingga pelaksanaan teknis yang bisa menjadikan pusat Kota Cilegon jadi cantik dan makin estetis itu, dikerjakan oleh pengusaha lokal Cilegon.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Direktur Utama CV Nairiz, Haji Suwantoro sebagai putra daerah dirinya merasa bertanggung jawab dan tertantang untuk bekerja keras memberikan yang terbaik bagi tanah kelahirannya.
“Proyek ini program Pak Walikota Cilegon untuk menata dan mempercantik kawasan Landmark. Beliau terinspirasi setelah viral taman khas Jogja di depan Starbuck (sisi Selatan Landmark), meski ukurannya tidak luas membuat masyarakat Cilegon senang dan selfie di sana. “Mungkin dengan proyek ini Pak Wali pengen wong Cilegon lebih senang lagi dan Landmark sebagai ikon Cilegon bisa menjadi kebanggaan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Haji Wanto ini menjelaskan beberapa item pekerjaan yang dilakukan akan dikerjakan dalam menata kawasan Landmark.
“Kebetulan Taman khas Jogja itu juga dulu kita yang kerjakan, alhamdulillah kita masih dipercaya oleh Pemkot Cilegon. Dan sekarang bukan hanya taman, kita juga tata, ada lantai trotoar, normalisasi drainase, ada lampu hias dan blok plaza 1, plaza 2 Landmark,” terang Haji Wanto.
“Mohon do’a dan dukungan masyarakat semoga pekerjaan ini bisa berjalan lancar dan hasilnya baik,” sambungnya.
Upaya Pemkot Cilegon dalam mempercantik kawasan Landmark ini, tak ayal mendapat apresiasi dari elemen masyarakat Cilegon.
“Kalau tujuannya baik dan bagus bagi masyarakat tentu harus kita didukung Pak Walikota maupun Dinas PU Cilegon. Dan CV Nairiz patut diapresiasi karena pengusaha lokal sudah membuktikan mampu bersaing dengan perusahaan luar,” kata Aktivis Cilegon, Sohari.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua LSM Japati, Ari Hermawan terhadap CV Nairiz yang sudah membuktikan kemampuan dan kesanggupannya.
“Melihat detail teknis pekerjaannya, CV. Nairis sebagai perusahaan lokal sudah terbukti luar biasa. Karena walaupun E-Katalog itu Versi 6, yang jelas tingkat kerumitannya dalam melengkapi persyaratan, baik dokumen dan pembuktian,” ujarnya.
“Sebagai contoh keberhasilan CV Nairiz pada pekerjaan betonisasi Jalan Cigiceh tahun lalu, hasilnya lebih baik dan rapih dibandingkan dengan pekerjaan yang dilaksanakan pengusaha luar,” tandasnya.












