Wapenja.com/Bandung – Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) SMA Kota Bandung dan Cimahi adakan sosialisasikan Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik-B) versi baru yang dirilis pada 15 Januari 2025 oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), acara diselenggarakan oleh di Aula Gedung Pertemuan SMA YWKA, Jl. Elang II No. 3, Garuda, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat (11/2/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri ketua FKSS SMA Kota Bandung beserta jajarannya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil Vll, narasumber dari Staf Perencanaan Disdik Provinsi Jawa Barat Prian, S.Pd dan sebagian besar peserta dari operator sekolah SMA swasta kota Bandung dan Cimahi, yaitu ; 121 dari Kota Bandung serta 12 dari Kota Cimahi.
Dikatakan Riki Suryadi, SH, M.Si., Ketua FKSS SMA Kota Bandung, “Pada dasarnya kegiatan ini diselenggarakan, karena adanya kerja sama Dinas Pendidikan Provinsi, KCD Wil Vll dan kami sebagai inisiator komunikasi kepala sekolah, dari dinas mengusulkan adanya kegiatan karena adanya operator -operator yang belum paham sehingga banyak yang menanyakan langsung kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, jadi kami adakan suatu kegiatan yang memang bisa mengatasi solusi yang dihadapi operator SMA Kota Bandung dan Cimahi, atas usulan tersebut kami menyambut baik lalu kami menghubungi KCD Vll dan Alhamdulillah terselenggara kegiatan hari ini, tujuannya mengatasi dapodik dan lain-lain, apalagi dapodik hampir setiap tahun mengalami perbaikan -perbaikan atau bisa dibilang update system,” ujar Riki Suryadi.
Riki juga mengatakan ada beberapa hal pembaharuan yang perlu dijelaskan oleh pihak-pihak terkait yang memiliki kebijakan, yang kedua setiap sekolah ada regenerasi kepemimpinan tidak stagnan ada operator baru yang butuh bimbingan untuk memulai dapodik sekolah, alhamdulillah kesemuanya terlaksana hari ini permasalahan-permasalahan operator sekolah,”ungkapnya.
“Untuk narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai User Dapodik, jadi dia yang mengetahui seluk-beluk tentang sistem, seperti mau mengajukan PTK,P3K, honorarium,” imbuh Riki.
“Dari 126 sekolah swasta SMA kota Bandung yang di undang, selebihnya kemungkinan ada halangan, untuk sekolah yang tidak hadir kegiatan ini kami akan mengkroscek setelah acara ini dan menyisir absensi sekolah mana yang tidak hadir, biasanya kita akan memilah ini sekolah lama apa operatornya masih yang lama sehingga tidak membutuhkan bimbingan,” ucap Riki.
Harapannya setiap permasalahan yang dihadapi disekolah swasta khususnya berhubungan dengan Dapodik ataupun sistem-sistem lainnya aplikasi-aplikasi lain yang menjadi kebijakan dari pusat atau dari Provinsi Jawa Barat hari ini bisa terselesaikan dengan baik sehingga sekolah tidak ada lagi permasalahan yang dihadapi seperti sebelumnya, kita mengantisipasi sehingga semua bisa clear, walaupun belum ditemukan masalah sekolah swasta di Kota Bandung, kalaupun ada masalah kita antisipasi itu sehingga kedepannya akan lancar. “Terakhir apa yang menjadi harapan teman-teman operator sekolah ini bisa direalisasikan atau dicarikan solusi oleh pemerintah,”harap Riki.
Terima kasih kepada SMA YWKA yang dipimpin oleh Syarif Hasanuddin, S,Pd., M.M., yang sudah membantu acara kegiatan ini dari mulai fasilitas dan tempat untuk mensukseskan acara kegiatan operator SMA Kota Bandung dan Cimahi.
Sementara itu, Ketua KCD Wilayah VII Jawa Barat, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., mengucapkan terimaksih kepada FKSS SMA Kota Bandung-Cimahi yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai moment untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan data. Bimtek juga dapat membantu operator dalam menganalisis dan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan.