Wapenja.com – Ratusan pencari kerja dan pencari wawasan perguruan tinggi yang didominasi kaula muda nampak antusias mengikuti Job dan Edu Fair yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Igasar Pindad Bandung, dilaksanakan di halaman sekolah Jl. Cisaranten Kulon No.17, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung. Rabu (31 Juli 2024).
Kegiatan Job dan Edu fair yang mengusung tema “Temukan Peluang Raih Kesuksesan” tersebut menghadirkan 26 perusahaan dan 5 fakultas. Disamping itu ada juga hiburan, fasilitas bazar UMKM, gelar karya siswa, dan stand jurusan.
Adapun para tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut, nampak terlihat PLT Kasubag TU sekaligus Kordinator SMK Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah VII Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., Iis Nurhayani, S.Pd., M.Pd., selaku pengawas pembina, Ketua Yayasan Pendidikan Igasar Pindad (YPIP), perwakilan Disnaker Provinsi Jawa Barat, perwakilan Kepala Kecamatan Arcamanik, dan para tamu undangan lainnya.
SMK Igasar Pindad Bandung merupakan salah satu Sekolah Pusat Keunggulan (PK) di Kota Bandung, yang salah satunya memiliki fungsi meningkatan kualitas dan kinerja SMK sebagaimana diarahkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dengan Job dan Edu Fair yang dilaksankan SMK Igasar Pindad Bandung merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas dan kinerja, serta memutus stigma di masyarakat bahwa sumbangsih pengangguran terbesar di Indonesia adalah lulusan SMK. Hal tersebut turut disampaikan oleh Kepala SMK Igasar Pindad Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., M.M., yang mengatakan melalui mitra study atau kemitraan dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industry melakukan pemetaan bagaimana kalau istilah pengangguran itu bukan dari SMK saja. tetapi menurutnya melalui Job dan Edu Fair ini merupakan perwujudan upaya dalam menurunkan angka pengangguran.
Kepala SMK Igasar Pindad Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., M.M.
“kegiatan Job dan Edu Fair kali ini alhamdullilah bersamaan dengan Disdik Jabar yang juga sama mengadakan kegiatan, salah satunya berupaya menurunkan angka pengangguran. Maka dari itu melalui program yang diusung Kemendikbudristek melalui mitra study atau kemitraan dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industry melakukan pemetaan bagaimana kalau istilah pengangguran itu bukan dari SMK saja, tetapi berusaha dengan adanya Job dan Edu Fair ini mudah-mudahan dengan program dari kementrian melalui Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha (BMW) dapat merubah citra SMK dan menurunkan angka pengangguran, kemarin kita mendapatkan data yang dikeluarkan oleh kementrian langsung dan alhamdullilah untuk tahun ini angka pengangguran mengalami penurunan, hal itupun sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Disnaker Jabar angka pengangguran di wilayah Jabar turun sebesar 0,75%. Oleh sebab itu kami atas nama SMK Igasar Pindad Bandung mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendikbudristek yang telah mensuport kami melalui anggaran SMK PK ini, mudah-mudahan kedepannya temen-temen di mitra industry yang telah bekerja sama dan tetap terus menjalin kerja sama untuk menurunkan angka pengangguran di Kota Bandung khususnya” ungkap Rony dalam sambutannya.
Masih dikatakan Rony mengenai tujuan dan harapannya dalam kegiatan Job dan Edu Fair ini yaitu untuk menjembatani para alumni dan masyarakat umum untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki.
“tujuan dari kegiatan Job dan Edu Fair kali ini adalah untuk mensinergikan, berkolaborasi, dan bersama-sama dalam menjembatani para alumni dan masyarakat umum untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan fashion atau kompetensi keahlian yang dimilikinya” kata Rony menjelaskan.
“kita akan terus bersinergi dengan Bursa Kerja Khusus (BKK), Disnaker Kota Bandung, termasuk juga bagaimana kita merangkul perusahaan-perusahaan yang relevan dengan jurusan yang ada di Igasar Pindad Bandung, serta membuka peluang untuk melanjutkan dengan merangkul juga perguruan tinggi negeri dan swasta. Dengan sinergi tersebut diharapkan dengan banyaknya perusahaan yang bisa bekerja sama dapat membuka peluang pekerjaan dan menyerap alumni dan masyarakat umum yang belum bekerja untuk bisa bekerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya” harapnya.
Disisi yang berbeda, Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., saat ditanyai apakah yang melaksanakan Job Fair harus dari SMK PK saja. Yuyun (sapaan akrabnya) menjelaskan bahwa Job Fair bisa dilakukan oleh seluruh SMK, dan tidak terpatok harus SMK PK saja.
“terkait dalam pelaksanaan Job Fair pada dasarnya seluruh sekolah memiliki tanggung jawab yang sama terhadap para peserta didiknya dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengadakan Job Fair, akan tetapi hal tersebut harus mempertimbangkan dengan anggaran yang ada mengingat keuangan sekolah tidaklah sama. Karena memang untuk SMK PK sudah ada program untuk melaksanakan Job Fair” ungkap Yuyun menjelaskan.
Berkaitan dengan langkah yang mesti dilakukan oleh Disdik Jabar dalam memfasilitasi para sekolah untuk mendapatkan hak yang sama dalam melaksanakan Job Fair, Yuyun menerangkan, bahwasanya Disdik Jabar untuk saat ini belum memiliki point untuk melaksanakan hal tersebut secara massif.
Ter
“untuk saat ini di kami itu belum ada point untuk melaksanakan hal tersebut secara masif di Cabang Dinas wilayah VII, tetapi langkahnya mungkin kalau itu tidak bisa diupayakan dari anggaran yang ada, kita akan melakukan kolaborasi dengan sekolah-sekolah dan ini juga harus kordinasi ke-pusat kalau untuk PK karena mereka punya sistem tersendiri untuk mempertanggungjawabkan keuangannya, kalau memang bisa dilakukan bersama-sama seluruh PK tentu akan kita lakukan bersama-sama dengan catatan harus ada izin dari kementrian” imbuhnya.
Masih dikatakan Yuyun, ia sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan SMK Igasar Pindad Bandung untuk mempertemukan dunia kerja dengan masyarakat.
“saya mengapresiasi upaya yang dilakukan SMK Igasar Pindad Bandung untuk mempertemukan dunia kerja dengan masyarakat, kenapa kita sebut masyarakat karena memang Job Fair yang diselenggarakan bersifat umum tidak hanya diperuntukan bagi para alumni saja” Kata Yuyun.
Melihat situasi dan kondisi hingga siang hari nampak terlihat para peserta Job Fair masih memadati stand-stand yang disediakan pada Job dan Edu Fair tersebut. Dua orang peserta yang mengikuti Job dan Edu Fair yaitu Adrian Risdiana dan Athila Jinafan mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat membantu mereka untuk berkesempatan melamar pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya.
“dengan adanya Job dan Edu Fair ini tentu sangat bermanfaat bagi kami, karena memang untuk melamar pekerjaan itu cukup susah karena minimnya peluang untuk mendaftar, sehingga melalui kegiatan ini kita bisa mencoba keberuntungan dengan melamar pekerjaan ke-perusaahan yang kita inginkan seperti PT.Telkom karena saya memiliki keahlian di bidang Komputer dan Jaringan” ungkap mereka senada.
Adapun harapan yang mereka ungkapkan yaitu kegiatan Job Fair seperti ini semoga terus diadakan bukan hanya di tingkat sekolahan saja melainkan harus diadakan di tingkat yang lebih tinggi dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak lagi.
“harapan kami semoga kegiatan Job Fair seperti saat ini bisa terus diadakan dengan kapasitas penyerapan tenaga kerja yang lebih besar serta bukan hanya ditingkat sekolah saja tetapi harus ada ditingkat yang lebih tinggi lagi misalnya oleh Disnaker atau yang lainnya”pungkas Adrian dan Athila.