Bogor,wapenja.com-
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tahun 2024 merupakan agenda yang sangat penting bagi Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI), khususnya yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Kamis. (05/12/2024)
Acara ini ditujukan untuk menjalin soliditas dan memperkuat kerjasama antar anggota serikat pekerja di seluruh nusantara. Dalam era dinamika dunia kerja yang kian berkembang, fokus pada isu-isu yang dihadapi oleh pekerja maritim menjadi lebih penting.
Hal tersebut disampaikan ketua umum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ujang Supriatin dalam sambutannya pada Rakornas tahun 2024, yang berlangsung di wisma INKOPPABRI desa Leuwimalang kecamatan Cisarua Bogor kamis siang, ketua umum menyebutkan agenda utama yang dibahas, mencakup perencanaan program kerja serikat pekerja, strategi advokasi untuk peningkatan kesejahteraan anggota, dan penguatan jaringan komunikasi antar serikat.
Tema pembahasan juga menyoroti isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi perhatian, termasuk perlindungan hak-hak pekerja serta peningkatan keselamatan kerja di sektor maritim.
Selain itu, ketua umum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia memberikan dukungan dan apresiasi terhadap keputusan presiden Prabowo Subianto untuk menaikkan Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen. Hal ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor maritim.
Kenaikan UMP diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pekerja, tetapi juga untuk industri secara keseluruhan. Dengan meningkatnya daya beli pekerja, akan ada potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Ketua umum menyatakan bahwa kenaikan ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga keberlangsungan hidup para pekerja, khususnya di sektor maritim yang kerap mengalami tantangan sulit.
Dukungan dari pengurus lain yang hadir dalam rakornas ini juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesejahteraan anggota. Dalam waktu ke depan, diharapkan akan ada dialog lebih lanjut antara berbagai pihak untuk memastikan penerapan kebijakan ini berjalan dengan baik dan berlaku adil bagi seluruh pekerja.
Sementara Menurut sekjen konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia (KSPSI) Aif Minardi menekankan untuk Menjaga soliditas di antara sesama serikat pekerja, karena hal ini menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja. Dengan menjalin komunikasi yang baik dan koordinasi yang rapi, diharapkan langkah-langkah yang diambil akan lebih sinkron dan terencana.
Di tengah semakin berkembangnya industri maritim, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci dalam mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, Panji Dewan Daru, SE selaku kepala departemen pendidikan dan latihan FSPMI mengarahkan agar setiap pekerja memiliki sertifikat yang relevan di bidangnya masing-masing. Sertifikasi ini dapat diperoleh melalui PP FSPMI, yang menawarkan pendidikan dan pelatihan terakreditasi untuk buruh dan pekerja di sektor maritim, logistik, dan transportasi.
FSPMI menghadirkan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi para pekerja. Dengan adanya pelatihan terstandar dari Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), peserta memiliki kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi yang diakui secara industri. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing tenaga kerja dan memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.
Program pelatihan yang ditawarkan oleh FSPMI meliputi keselamatan kerja, kepemimpinan, serta pengoperasian alat berat seperti crane dan forklift. Aspek keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam industri maritim, sehingga pelatihan ini tidak hanya mengajarkan kompetensi teknis tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang keselamatan di tempat kerja.
Di akhir kegiatan, semua peserta peserta yang hadir merayakan hari jadi FSPMI ke 26 dengan Ditandai Pemotongan Tumpeng oleh Ketum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI).
