Wapenja.com/Bandung – Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 8 Bandung menggelar kegiatan yang di isi dengan serangkaian kegiatan, terutama dalam meningkatkan nilai-nilai toleransi terhadap sesame pelajar.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 September 2024, yang bertempat di halaman sekolah Jl. Cihampelas No.167, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Mengusung salah satu tema dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu Bangun Jiwa Raganya, menampatkan tema kegiatan “Sekolahku Nyaman Tanpa Perundungan” merupakan upaya sekolah dalam membangun siswa-siswi yang memiliki jiwa pelajar sebagaimana mestinya, selain itu tema kegiatan merupakan langkah sekolah dalam menciptakan suasan sekolah yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi siswa-siswi SMA Pasundan 8 Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, dan merupakan pelaksanaan kegiatan P5 pertama di SMA Pasundan 8 yang merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang akhir-akhir ini mengamati dan mencari solusi mengenai masalah yang muncul disekitar.
Dalam kegiatan ini di isi dengan beragam kretivitas siswa-siswi mulai dari pertunjukan drama musical tentang perundungan, tarian berkarakter mengangkat tema bullying, poster-poster kampanye anti perundungan yang dibuat begitu kreatif dan memberikan sentuhan empati antar sesama teman maupun guru.
Tidak hanya itu panitia pun menyediakan baner petisi kesepakatan menolak perundungan dalam jenis apapun yang ditandatangani oleh seluruh warga sekolah.
Dalam kesempatan tersebut Kepala SMA Pasundan 8 Bandung, Dani Setiabudi, S.Pd., M.Si., menetapkan Duta Anti Perundungan melalui seleksi dari panitia guru yang ditetapkan.
Yusrizal, S.E., selaku wakil kepala SMA Pasundan 8 Bandung bidang Hubungan Masyarakat (Humas), berharap melalui serangkain kegiatan yang dilakukan siswa dapat mencegah segala bentuk perilaku negatif baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
“saya berharap, melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan siswa-siswi dalam P5 ini dapat mencegah segala jenis perundungan, perilaku negatif dan tentunya dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap sesama, tolong menolong dan saling menghargai baik dari sesama siswa, guru dan warga sekolah lainya” ungkapnya. faira
Faira yang merupakan salah satu siswi kelas X dan juga merupakan salah satu siswi yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku senang dengan adanya kegiatan P5.
“terkait kegiatan ini, saya pribadi merasa sangat senang karena melalui P5 ini, kita bisa belajar banyak hal terutama dalam hal meningkatkan solidaritas terhadap sesama pelajar, selain itu kita juga dapat mengaktulisasikan kreativitas kita melalui karya seni berupa poster-poster, gambar, serta drama-drama singkat” kata Faira.
Ia pun berharap agar kedepannya kegiatan P5 ini bisa lebih baik lagi kedepannya.
“saya berharap kegiatan P5 ini bisa lebih baik lagi kedepannya, sehingga dari kegiatan ini tidak hanya mendapatkan kesan dan pesan saja, tetapi bisa lebih mengembangkan dan mengasah kemapuan siswa dari potensi-potensi yang kita miliki”pungkasnya.