Wapenja.com/Bandung — Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., melaksanakan kunjungan kerja sekaligus pembinaan kepada kepala sekolah, para wakasek, dan dewan guru SMK Pasundan 1 Bandung, Jl. Balonggede No. 44, Kel. Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, pada Senin (01/12). Kegiatan berlangsung di aula sekolah dan diawali dengan penampilan tarian siswa sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran pimpinan KCD.

Sebelum sesi pembinaan dimulai, pihak sekolah menayangkan profil lengkap SMK Pasundan 1 Bandung yang memuat program unggulan, budaya sekolah, kegiatan penguatan karakter, serta capaian prestasi. Saat ini sekolah memiliki 34 rombongan belajar, 1.334 siswa, serta 4 kompetensi keahlian.
Pembinaan dalam Format Talkshow: Disiplin sebagai Fondasi Mutu
Acara inti dikemas dalam format talkshow interaktif, memberikan kesempatan bagi guru untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung. Salah satu isu yang mengemuka adalah mengenai penegakan tata tertib sekolah.
Asep Yudi menegaskan bahwa disiplin harus bersifat mendidik, bukan menghukum. Setiap pelanggaran harus diberikan konsekuensi yang bermakna, seperti latihan fisik atau penambahan hafalan Al-Qur’an sebagai penguatan spiritual siswa.
Selain itu, KCD turut menyoroti peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru sebagai bagian dari penguatan mutu pendidikan secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa keteraturan, disiplin, dan keteladanan guru merupakan unsur utama pembentukan karakter siswa sekaligus fondasi sekolah yang ingin maju.
Pada kesempatan tersebut, Asep Yudi juga mengapresiasi perkembangan SMK Pasundan 1 Bandung.
“SMK Pasundan 1 Bandung menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Budaya sekolah berjalan, kedisiplinan terus diperkuat, dan guru-gurunya memiliki semangat membangun mutu. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Kepala SMK Pasundan 1 Bandung, Fikri Rahadian, S.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam atas pembinaan yang diberikan oleh KCD Wilayah VII.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII atas kunjungan dan pembinaan yang sangat berarti bagi kami. Arahan yang disampaikan menjadi motivasi sekaligus pengingat bagi seluruh civitas sekolah untuk terus meningkatkan kedisiplinan, mutu pembelajaran, serta budaya positif di SMK Pasundan 1 Bandung,” ujar Fikri.
Ia menegaskan bahwa YPDM Pasundan dan Paguyuban Pasundan memiliki komitmen kuat pada nilai ‘nyantri’ dan ‘nyunda’ sebagai karakter utama peserta didik.
“Yang terpenting hari ini adalah memberi suri teladan kepada anak-anak kita. Ketika kita melarang siswa datang terlambat, maka kita sebagai pendidik harus lebih dulu menunjukkan kedisiplinan,” lanjutnya.
Fikri juga menjelaskan implementasi budaya religius seperti yasinan pagi, doa bersama, doa penutup setiap Jumat, serta budaya salaman pagi yang efektif memantau kedisiplinan siswa.
Tanggapan Wakasek dan Guru
Istafiani Ambarwati, S.Ag. (Wakasek Kurikulum): Arahan KCD sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keteraturan akademik.
Dadan Suwardan, S.Pd., M.M. (Wakasek Kesiswaan): Penegakan disiplin harus dilakukan secara konsisten agar budaya positif terbentuk.
Ade Suwinda, S.Pd. (Wakasek Humas/DUDI): Kunjungan ini memperkuat sinergi antara sekolah, masyarakat, serta dunia usaha dan dunia industri.
AA Agus Koswara, S.S. (Wakasek Sarpras): Sarana prasarana harus selalu dijaga agar nyaman dan mendukung proses belajar mengajar.
Para guru juga memberikan apresiasi positif, salah satunya Dini Dwiyani, S.Pd., yang menilai pembinaan dari KCD memberikan wawasan baru, motivasi, serta penguatan dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Saat ini SMK Pasundan 1 konsisten dengan budaya sekolah yaitu; Yasinan Pagi, Doa Bersama, Salaman Pagi, Keteladanan serta Budaya Nyantri dan Nyunda.
Dengan adanya kunjungan dan pembinaan dari KCD Wilayah VII, SMK Pasundan 1 Bandung berkomitmen terus memperkuat kedisiplinan yang mendidik, budaya religius, keteladanan guru, serta mutu pembelajaran, sejalan dengan visi menjadi sekolah unggul dan berkarakter.

Istafiani Ambarwati, S.Ag. (Wakasek Kurikulum): Arahan KCD sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keteraturan akademik.
Dadan Suwardan, S.Pd., M.M. (Wakasek Kesiswaan): Penegakan disiplin harus dilakukan secara konsisten agar budaya positif terbentuk.
Ade Suwinda, S.Pd. (Wakasek Humas/DUDI): Kunjungan ini memperkuat sinergi antara sekolah, masyarakat, serta dunia usaha dan dunia industri.










