Pasien rawat inap RSUD Adjidarmo, Pelayanan Maksimal Fasilitas Terbatas

Lebak ,WAPENJA.COM

Rumah sakit umum Adji Darmo Rangkasbitung tergolong rumah sakit umum kelas B yang mendapatkan akreditasi Paripurna akan tetapi masih kekurangan fasilitas untuk rawat inap.

Terkait rumor pelayanan rumah sakit adji Darmo yang sering kali dikeluhkan oleh keluarga pasien setelah ditelusuri adanya dugaan fasilitas rawat inap yang tersedia dianggap kekurangan

Salah satu keluarga pasien asal Sajira Lebak Banten ,mengungkapkan saat anaknya dirawat di rumah sakit tersebut yang terkena demam berdarah(DBD)

Sering kali lonjakan pasien terus berdatangan sehingga fasilitas dan ruangan terbatas sehingga seringkali terlihat pasien tidak mendapatkan fasilitas dan tempat yang layak

Menurutnya, pada prinsipnya pelayanan petugas penanganan di RSUD Adjidarmo sudah berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin terhadap sejumlah pasien. Namun hal tersebut selalu berbenturan dengan minimnya sarana dan prasarana fasilitas ruangan rawat inap. Terkadang ada beberapa pasien yang rela menunggu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga berjam-jam meskipun belum mendapatkan ruangan rawat inap.

Baca Juga  Jokowi Akan Pindahkan PT.Pindad dari Bandung ke Subang

“Memang selama ini dengar dari pemberitaan pelayanan rumah sakit Adji Darmo terkesan kurang ramah, akan tetapi setelah kami berada di sini sebagai keluarga pasien melihat langsung pelayanan yang cukup ramah ini akan tetapi fasilitas dan ruangan terutama yang ada di IGD itu sangat kurang,”

Masih lanjutnya,”rumah sakit Adji Darmo ini kan milik pemerintah Kabupaten Lebak nah oleh karena itu bagaimana supaya pasien yang datang ini dapat pelayanan yang baik seperti fasilitasnya dan tempatnya yang layak oleh karena itu ini tugas pemerintah daerah Lebak agar kekurangan fasilitas ini bisa terpenuhi,sebenarnya pasien yang dirujuk ke RSUD Adjidarmo tidak hanya warga Lebak saja, melainkan dari wilayah luar Kabupaten seperti, Kabupaten Pandeglang, Bogor, Tangerang dan Serang. Adapun upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan ruangan tambahan untuk kelas III tentunya, sudah diajukan ke pihak Pemerintah Kabupaten setempat.”

Baca Juga  Komnas Disabilitas Beri Penghargaan Kepada Polri Terkait Rekrutmen Penyandang Disabilitas

Sementara itu masih di tempat yang sama terkait DBD yang baru-baru ini mewabah di wilayah sajira Suhari atau biasa disapa Apih Kirno berharap pemerintah atau dinas terkait segera melakukan tindak pencegahan atau fogging di wilayahnya

“Akhir-akhir ini wilayah kami yaitu di sajira dan sekitarnya telah diserang wabah penyakit DBD dan untuk itu kami berharap pada dinas terkait atau instansi terkait segera melakukan tindakan agar wabah penyakit ini tidak menyebar ke tempat lain dan agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD ini,”

Mengingat dua hal di atas mulai dari fasilitas rumah sakit untuk rawat inap dan wabah penyakit DBD yang ada di saja dan sekitarnya, suhari atau biasa disapa Apih Kirno berharap ada,” tindakan-tindakan konkret dari pemerintah Kabupaten Lebak dan instansi terkait, “tutupnya (mal)

Baca Juga  Kepala Desa Jayasari Dan Satu Warga di Amankan Polda Banten.