Wapenja.com/Cibinong – Di tengah semangat peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kabupaten Bogor menorehkan sejarah baru dengan menghidupkan kembali Bogor 10K Siliwangi Run, sebuah ajang lari yang pernah menjadi simbol kebugaran, kebersamaan, dan kebanggaan lokal. Setelah vakum selama lebih dari 15 tahun, kegiatan ini kembali digelar dengan antusiasme luar biasa, melibatkan lebih dari 1.500 peserta dari berbagai elemen masyarakat, Minggu (12/10/2025).
Rute dan Representasi
- Start dan finis: Stadion Pakansari, ikon olahraga Bogor
- Rute: SPBU Tegar Beriman → Lampu Merah PDAM → Lawang Qory → kembali ke Pakansari
- Peserta: TNI, Polri, ASN, pelajar, komunitas lari, dan warga umum
Rute yang dipilih bukan sekadar jalur lari, melainkan representasi ruang publik yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran unsur TNI dan Polri berdampingan dengan pelajar dan komunitas sipil menciptakan narasi visual tentang sinergi dan solidaritas.
Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Forkopimda dan jajaran Pemkab tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi turut berlari bersama peserta. Ini menjadi gestur politik yang kuat: bahwa kebugaran, kebersamaan, dan patriotisme bukan hanya urusan militer, tetapi juga komitmen sipil.
Letkol Henggar Tri Wahono, Komandan Kodim 0621, menegaskan bahwa ajang ini memiliki akar historis yang dalam. Diselenggarakan rutin sejak 1981 hingga 1996, dan terakhir pada 2011, Siliwangi Run kini dihidupkan kembali sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan sebagai instrumen pembinaan jasmani.
“Kami berkomitmen menjadikan Bogor 10K sebagai agenda tahunan mulai 2026, sebagai wadah silaturahmi dan pembinaan jasmani lintas elemen,” — Letkol Henggar Tri Wahono
Sheila Vista, salah satu peserta, menyampaikan kesan positif yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan. “Mantap banget! Rutenya menarik, marshalnya sigap, panitianya ramah, makanannya oke, dan water station-nya banyak. Fotografer juga banyak, bikin tambah semangat!”
Testimoni seperti ini menjadi indikator bahwa kegiatan tidak hanya sukses secara logistik, tetapi juga berhasil membangun pengalaman kolektif yang menyenangkan dan membangkitkan semangat.
Kembalinya Bogor 10K Siliwangi Run membuka ruang refleksi strategis: bagaimana olahraga bisa menjadi instrumen soft power pemerintah daerah dan TNI dalam membangun citra positif, memperkuat kohesi sosial, dan mempromosikan gaya hidup sehat. Di tengah tantangan fragmentasi sosial dan polarisasi politik, kegiatan seperti ini menjadi ruang netral yang menyatukan. (FeriGun)












