Wapenja.com – Reaksi dunia terhadap rencana Israel untuk mengambil alih Gaza didominasi oleh kecaman dan kekhawatiran mendalam terkait krisis kemanusiaan yang akan semakin parah.
Berbagai negara dan organisasi internasional telah menyampaikan kecaman keras terhadap rencana Israel tersebut.
Menteri luar negeri dari Australia, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris secara terbuka mengecam rencana operasi militer besar-besaran Israel di Gaza. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga menyampaikan kecaman keras dan mendesak Israel untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menekankan bahwa rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza secara militer harus dihentikan segera. Ia menambahkan bahwa tindakan ini bertentangan dengan putusan Mahkamah Internasional yang menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya secepat mungkin demi solusi dua negara dan hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Para pemimpin dunia memperingatkan bahwa tindakan Israel akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Inggris dan Finlandia menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera .
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 200 orang, termasuk banyak anak-anak, telah meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan. Kondisi ini semakin memperburuk situasi yang sudah sangat memprihatinkan di wilayah tersebut.
Reaksi di dalam negeri Israel sendiri terbagi mengenai rencana tersebut .
Secara keseluruhan, reaksi dunia terhadap rencana Israel untuk mengambil alih Gaza mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang potensi konsekuensi kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional.***