Wapenja.com – 160 guru Sekolah Rakyat baru-baru ini mengundurkan diri karena jarak tempat mengajar yang jauh dari tempat tinggal mereka.
Jarak tempuh yang jauh ini menimbulkan kesulitan dan ketidaknyamanan bagi para guru.
Hal ini menjadi tantangan bagi program Sekolah Rakyat yang baru berjalan dua minggu sejak 14 Juli 2025 .
Pemerintah mengakui masalah ini dan telah menyiapkan guru pengganti yang telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa pemerintah menghargai keputusan para guru dan berupaya memperbaiki kekurangan dalam program Sekolah Rakyat.
Pemerintah juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas program ini.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam penempatan guru, terutama dalam program skala besar seperti Sekolah Rakyat.
Ke depan, perlu evaluasi lebih mendalam terkait penempatan guru agar masalah serupa tidak terulang. Selain itu, perlu juga diperhatikan kesejahteraan guru agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bertugas.***












