Upaya Tingkatkan Pengetahuan Tenaga Pendidik, SMK Terpadu AD-Dimyati Bandung Melaksanakan Workshop Analisi Sumber Daya TeFa

Wapenja.com – Pada Kamis, 10 Oktober 2024 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Terpadu AD-Dimyati Bandung sukses menggelar workshop Teaching Factory (TeFa) yang ke tujuh kali, setelah sebelumnya berhasil dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Kegiatan Workshop TeFa ini merupakan upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian tenaga pendidik yang bertujuan menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang inovatif kepada para peserta didik, mengingat luas dan kompleks nya Dunia Usaha dan Industri (DUDI) bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterapkan dan difahami secara langsung oleh siswa.

Acara dibuka dengan sesi materi oleh Wendi Pranata, ST., seorang praktisi industri yang berpengalaman. Wendi memaparkan, output dari TeFa ini dapat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan kebutuhan Industri.

Wendi Pranata, ST.
Wendi Pranata, ST.

“Alhamdulillah SMK Dimyati ini berkesempatan menerapkan kurikulum TeFa dan menjadi pengimbasan ke sekolah yang lain, otomatis embrio-embrio yang sebelumnya telah dirintis dan di imbaskan kepada sekolah-sekolah pendamping agar bisa menerapkan TeFa” ujarnya.

“adapun tujuan serta harapan dari tefa ini, output nya yaitu pertama dapat mencetak SDM yang mempunyai kualitas dan bermutu sesuai dengan kebutuhan Industri, yang ke dua, sekolah mempunyai nilai tambah yang salah satu contohnya dari segi ekonomi” sambungnya.

Masih dikatakan Wendi, ia menekankan untuk setiap sekolah dalam menentukan segmen pasar itu harus sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi peserta didik di sekolahnya masing-masing.

Baca Juga  Kemeriahan Siswa SLB Al-Hasani Garut dalam Menyemarakan HUT RI ke-78

“penerapan dari kelas X ini kurikulumnya sudah jelas bahwa segmentasi pasar sekolah ini kearah perusahaan seperti apa, serta apakah serapannya akan cukup untuk di segmen yang akan ditentukan. Contohnya jika suatu SMK menentukan segmen serapan lulusan nya di perusahaan-perusahaan ternama yang mengutamakan pendidikan tinggi atau S1, maka hal ini sudah dipastikan akan menjadi kesalahan besar, seharusnya lulusan SMK harus menentukan segmen pasar dengan kualifikasi pendidikan lulusan SMK” jelasnya.

Di sisi yang berbeda Iik Abdul Chalik, S.H., C.N., selaku kepala SMK Terpadu AD-Dimyati menerangkan bahwa sekolah yang dipimpinnya ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk menjadi sekolah TeFa program pengimbasan.

“Alhamdulillah SMK Terpadu AD-Dimyati ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk menjadi sekolah TeFa program pengimbasan 2023. Penunjukan ini dilatarbelakangi karena SMK Terpadu AD-Dimyati telah berhasil membuat sebuah produk khususnya pada jurusan TKJ. Adapun proyek yang telah berhasil kita buat yaitu sebuah TV dengan layar sentuh, program pembuatan running text, dan absensi digital” ujarnya.

Iik Abdul Chalik, S.H., C.N., selaku kepala SMK Terpadu AD-Dimyati
Iik Abdul Chalik, S.H., C.N., selaku kepala SMK Terpadu AD-Dimyati

Masih dikatakan kepala SMK Terpadu AD-Dimyati, ia mengaku dengan adanya program TeFa ini, sekolahnya terus berinovasi menciptakan sebuah produk, bahkan menurutnya ia telah menambah beberapa projek yang diantaranya pembuatan pakan Ikan.

“dengan adanya program ini kita telah menambah dua projek untuk TeFa ini yaitu pembuatan pakan Ikan, dan produk dari OTKP. Dari produk-produk yang telah dibuat Alhamdulillah telah ada pesanan, walaupun belum massif, tetapi semuanya telah berjalan” ungkapnya.

Baca Juga  SMP PGII 2 Kota Bandung Menyelengarakan Kegiatan GALAKSI 2023

Saat ditanyai mengenai manfaat dari adanya program TeFa ini, kepala SMK Terpadu AD-Dimyati menjelaskan, karena TeFa ini mengajarkan secara langsung tentang DUDI, maka para siswa akan mendapatkan ilmu dan wawasan akan hal tersebut, sehingga ketika nanti mereka dihadapkan langsung dengan DUDI bisa beradaptasi dengan cepat.

“sebenarnya kami telah berfikir bahwa para lulusan SMK itu harus ada kesinambungan antara ilmu yang di ajarkan disekolah dengan DUDI, karena jangan sampai apa yang di ajarkan disekolah sangat jauh dengan penerapannya di DUDI. Maka dengan adanya program TeFa ini saya sangat berterimakasih sekali karena melalui program ini kita bisa lebih mengembangkan berbagai aspek yang salah satunya memberikan pelatihan dangan pengembangan tenaga pendidik sehingga diharapkan dapat mendorong agar para lulusan SMK mampu memiliki daya saing dan bisa cepat beradaptasi dengan DUDI” tandasnya.

 

Dengan berjalannya program TeFa, apakah akan menjawab keraguan masyarakat terhadap SMK?

Pada dasarnya TeFa bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, dan membentuk karakter kerja lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Ditengah pengaruh teknologi yang semakin pesat, pemahaman akan hal tersebut sangat diperhitungkan di berbagai lini dan sendi-sendi perekonomian. Sebagimana diketahui tujuan dari adanya teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan berbagai hal, khusunya dalam unit-unit produksi.

Baca Juga  SEKOLAH DIBAWAH NAUNGAN YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN YUDISTIRA, SECARA SERENTAK MENGGELAR WISUDA DAN PELEPASAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Dalam program TeFa, siswa diajarkan untuk membuat suatu produk usaha dan mempelajari berbagai hal tentang dunia industry, maka dalam proses pembelajarannya siswa harus mampu beradaptasi dengan segala aspek pendukung yang salah satunya adalah teknologi.

Selama tiga tahun menempuh pendidikan di SMK, dengan terus menerusnya bersinggungan dengan teknologi, maka sudah dipastikan para lulusan SMK akan memiliki daya saing yang mempuni bahkan bukan sesuatu yang mustahil lagi bagi para lulusan SMK untuk menguasai berbagai lini produksi dan sendi-sendi perekonomian.

Oleh sebab itu, melalui program TeFa ini bukan hanya menjawab keraguan, tetapi beberapa tahun yang akan datang SMK sudah mampu membuktikan para lulusannya memiliki daya saing yang mempuni dalam berbagai sector.