Tragedi Tai Po: Kebakaran Bongkar Rapuhnya Sistem Keselamatan Publik

Kebakaran di kompleks Wang Fuk Court di Tai Po, 36 orang, 279 di beritakan masih Hilang.

Wapenja.com/Hong Kong – Kebakaran besar yang melanda kompleks Wang Fuk Court di Tai Po bukan sekadar tragedi kemanusiaan. Peristiwa yang menewaskan 36 orang dan membuat 279 penghuni masih hilang ini menyingkap rapuhnya sistem keselamatan publik di tengah proyek renovasi besar-besaran (27/11/2025).

Fakta Utama

  • Api bermula dari Wang Cheong House sekitar pukul 14.51 waktu setempat.
  • Perancah bambu dan jaring hijau yang menutupi blok renovasi justru mempercepat rambatan api.
  • Petugas pemadam kesulitan mencapai atap gedung 31 lantai karena suhu ekstrem.
  • Pemerintah Hong Kong langsung mengaktifkan tim darurat dan menghentikan sementara aktivitas kampanye pemilu.

Tragedi ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana standar keselamatan diterapkan dalam proyek renovasi gedung tinggi di Hong Kong? Perancah bambu yang menjadi ciri khas konstruksi lokal ternyata berfungsi sebagai “jalan tol” bagi api.

Selain itu, keputusan pemerintah menghentikan kampanye pemilu menunjukkan betapa seriusnya dampak sosial dari insiden ini. Namun, publik tentu menunggu lebih dari sekadar duka cita: akuntabilitas atas lemahnya pengawasan proyek dan sistem evakuasi penghuni.