Wapenja.com/Bandung – Pada LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat kali ini akan dilaksanakan sebanyak 27 bidang lomba diantaranya Cyber Security (team), Industrial Control, Mechatronics (team), Mobile Robotics (team), Refrigeration and Air Conditioning, Welding, CNC Milling, CNC Turning, Mechanical Engineeering CAD, IT Network Systems Administration, IT Software Solutions for Business, Information Network Cabling, Electronics, Web technologies, Cloud Computing, Electrical Installations, Automobile Technology, CAD Building (team), Graphic Design Technology, Fashion Technology, Fashion Technology, Hotel Reception, Restaurant Service, Patisserie and Confectionery, Plastick Die Engineering, Autobody Repair, Health and Social Care dan Landscape Gardening (team).
Total 27 bidang lomba yang telah disebutkan diatas diikuti oleh 516 peserta. Adapun jumlah pembimbing siswa sebanyak 457 orang. Sedangkan juri berjumlah 81 orang dan panitia kegiatan ada sekitar 120 orang, apabila ditotalkan menjadi 1.174 orang yang terlibat.
Adapun sekolah yang menjadi tuan rumah LKS tahun ini yakni SMKN 6 Kota Bandung, SMKN 8 Kota Bandung, SMKN 2 Kota Bandung, SMKN 4 Kota Bandung, SMKN 11 Kota Bandung, SMKN 9 Kota Bandung, SMKN 15 Kota Bandung, SMKN 1 Kota Cimahi dan SMK PPN Lembang.
Pembukaan yang dilaksanakan di aula SMKN 6 Bandung, Selasa 9 Mei 2023, Jalan Soekarno Hatta (Komplek Riung Bandung), Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
Pada pembukaannya dibuka langsung oleh Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya, dihadiri oleh Kepala BidangPSMK Edi Purwanto, Kepala Cadisdik Wilayah VII Ai Nurhasan, Kepala Cadisdik Wilayah I AburMustikawanto, Ketua MKKS SMK dan masih banyak lagi.
Dalam sambutannya Wahyu Mijaya mengatakan bahwa ajang ini merupakan bagian dari proses penyaringan untuk nantinya yang menjadi juara dapat mewakili JABAR ke tingkat nasional.
“Bagi seluruh siswa agar semangat dalam menjalani perlombaan, buktikan bahwa kalian bisa. Karena selain menjadi pemenang siswa akan menjadi perwakilan Jabar di tingkat nasional. Namun terlepas dari hal itu bagi yang belum menjadi juara jangan patah semangat, teruslah berlatih dan mengasah kemampuan apabila ada kesempatan dapat membuktikan Kembali kemampuan yang dimiliki” ungkapnya
Wahyu Mijaya menuturkan bahwasanya lulusan SMK dapat terus konsisten, berinovasi dan memiliki daya saing tinggi terutama di era digital saat ini.
“berdasarkan data Badan Pusat Statistik, SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia, oleh karenanya melalui kegiatan LKS ini dapat memotivasi siswa/I agar dapat mengembangkankompetensi yang dimiliki sehingga setelah lulus dari sekolahnya siswa/I mampu beradaptasi dengan dunia industry di berbagai bidang” imbuhnya.
Edy Purwanto, Kabid PSMK Disdik Jabar, menambahkan bahwa LKS SMK ini nantinya sejajar ke arah tingkat Nasional.
“Artinya kita tunjukan bahwa SMK di Jawa Barat bisa juara membawa nama baik sekolahnya masing-masing. Lomba saat ini juga tidak begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun pada saat pandemi saja, perbedaan lombanya yaitu secara daring sesuai ketentuan tingkat Nasional,” kata Edy menjelaskan.
Masih dikatakan Edy, pasca covid ini lomba diadakan secara luring. Dari sistem hingga penjurian, masih sama dengan ketentuan tingkat nasional.
Untuk tuan rumah, Edy menjelaskan bahwa setiap sekolah yang dipilih menjadi tuan rumah, karena disesuaikan dengan kondisi lapangan mata lomba. Seperti SMKN 6 Bandung yang dijadikan tuan rumah dalam kategori mata lomba otomotif. Hal ini karena SMKN 6 Bandung memadai dalam bidang otomotif khususnya dari sisi fasilitas.
Asep Irwan Suherman, M.Pd., Ketua Harian LKS SMKN 6 Bandung, memberi keterangan lebih lanjut mengenai persiapan LKS di (internal) SMKN 6 Bandung.
“Untuk persiapan kita sudah melakukannya jauh-jauh hari pada saat pemberitahuan LKS tersebut. Persiapan yang dimaksud berkaitan dengan lomba dan siswa yang akan berlomba. Untuk siswa, ada yang kita latih langsung dan ada juga yang kita titipkan di industri. Siswa yang di industri khususnya untuk lomba Automobile Technology. Mereka dititipkan di Astra 2000 selama lima hari untuk mendapatkan ilmu tambahan,” ujar Asep.
SMKN 6 Bandung mengirimkan tiga orang peserta dalam tiga mata lomba. Pertama pada lomba Plastich Die Engineering, Electrical Installations dan lomba Automobile Technology.
“Ini bukan pertama kalinya SMK 6 menjadi tuan rumah. Momen-momen besar bisa dibilang cukup sering di sekolah kami. Seperti untuk tingkat nasional sebelum-sebelumnya, kepanitiaan dari kami,” kata Asep menambahkan.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa dampak yang dirasakan siswa untuk selanjutnya ke dunia industri cukup berpengaruh dengan adanya lomba ini. Khususnya untuk yang menjadi juara, Asep mengatakan mereka mendapatkan nilai tambah di sekolah.
Seperti siswa tahun sebelumnya yang masuk LKS SMK tingkat nasional, diserap langsung oleh industri.
Industri menerima mereka yang memiliki talenta di sekolahnya dengan tanpa tes, atau langsung diterima bekerja. ***