LEBAK- WAPENJA.COM
Sejumlah Kepala Puskesmas (KAPUS) yang tergabung dalam Rapat Sosialisasi Antigen Baru jenis ( PCV, RV dan HPV) yang digelar di ruangan gedung Horison Cahaya terletak di Desa Suka Mekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak- Banten, di hadiri sejumlah Kepala Puskesmas dari berbagai daerah, selaku peserta Rapat yang di undang.
Namun entah apa yang di bahas dalam forum tersebut, awak media tidak mengetahui apa materi bahasan pada rapat tersebut. Karena rapat digelar dalam kondisi pintu di tutup, sehingga awak media tidak bisa mengambil visual maupun materinya.
Sekira empat puluh lima (45) menit sejumlah sosial kontrol yang terdiri dari enam (6) awak media dan empat anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari sejumlah Lembaga menunggu Rapat pun selesai.
Usai rapat awak media dan LSM, berupaya mendapatkan keterangan terkait agenda Rapat dengan tujuan menemui sumber Ketua atau anggota Panitia Rapat, dengan harapan bisa di konfirmasi terkait apa yang menjadi bahasan pada rapat tersebut.
Saat akan mengkonfirmasi salah seorang Sekjen LSM Gapura Banten Heru mengaku kecewa lantaran saat akan mengkonfirmasi ke salah satu anggota panitia rapat mendapat perlakuan kurang menyenangkan seolah alergi terhadap lembaga dan media.
“Salah seorang anggota rapat yang kami duga panitia dengan ketus, menjawab “saya bukan panitia tapi peserta liat saja tuh ada datanya” seolah tidak senang dengan kehadiran kami,” ungkap Haerul kepada awak media Selasa (7/11/2023).
“Tentu menurut saya sangat tidak pantas seorang pegawai yang saya duga Panitia penyelenggara rapat ini, bersikap arogan dan terkesan alergi dengan Sosial Kontrol,” tandas Haerul.
Awak media tetap berupaya mencari Pimpinan Rapat atau yang lainnya, berharap mendapat keterangan dari agenda Rapat tersebut.
Awak media kecewa tidak dapat menemui siapapun karena peserta rapat terkesan menghindar dan mengalihkan pertanyaan tak mengetahui panitia, semua mengaku anggota rapat.
“Saya tidak tau pak, saya bukan panitia,”kata salah seorang operator rapat.
Sementara Jamin Ketua LSM Barometer- Lebak juga mengungkapkan kekecewaannya karena semua peserta dan anggota rapat menghindar.
“Saya heran dengan para KAPUS dan para panitia penyelenggara Rapat, kok semuanya tidak ada yang mau di pinta keterangan oleh wartawan sih,” keluhnya.
“Ini rapat apa, pada saat Rapat di mulai Pintu di tutup, terus ditanya Panitia tidak ada yang mengaku di konfirmasi sama wartawan semuanya bungkam dan tidak satu pun yang menunjukan harus ke siapa wartawan wawancara ? aduh kenapa hak-hak kami tidak di berikan,” ujarnya.
“Rapat ini Makan Minumnya kan menggunakan anggaran pemerintah, itu sudah menjadi hak kami untuk mengkontrol setiap adanya kegiatan yang berkaitan dengan sumber dana dari pemerintah, harusnya kedepankan transparansi dong,” pungkas jamin. (Mal)