Wapenja.com/Jakarta – Dalam respons cepat terhadap tragedi ledakan yang mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, tempat para korban dirawat, Sabtu (8/11). Ia didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Kunjungan ini bukan hanya simbol empati, tetapi juga bagian dari koordinasi lintas institusi untuk memastikan penanganan medis dan psikologis berjalan optimal. Ketiganya menerima paparan dari tim Psikologi Kepolisian di posko trauma healing yang telah didirikan sejak Jumat malam, menunjukkan keseriusan aparat dalam menangani dampak psikososial dari insiden tersebut.
Hingga pukul 01.30 WIB Sabtu dini hari, RSI Cempaka Putih mencatat total 39 korban ledakan. Dari jumlah tersebut, 14 korban masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sementara 25 lainnya telah dipulangkan. Tim psikolog kepolisian terus berjaga di posko trauma healing, memberikan konseling dan pendampingan kepada korban dan keluarga.
Polda Metro Jaya juga telah mendirikan posko serupa di dua rumah sakit lain sebagai bagian dari protokol penanganan krisis. Namun, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab ledakan, sumber bahan peledak, atau potensi kelalaian sistemik yang memungkinkan insiden ini terjadi di lingkungan pendidikan.












