Bandung Porak-Poranda: 289 Rumah Terkoyak Puting Beliung, Warga Berlindung di Tengah Terpal

Pohon tumbang akibat angin puting beliung di daerah Ujung Berung (foto instagram @uberupdate).

Wapenja.com/Bandung – Angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan di Kota Bandung pada Selasa sore (04/11), meninggalkan jejak kerusakan serius: 289 rumah rusak, 900 warga terdampak, dan trauma yang belum reda. Pemerintah Kota Bandung langsung turun tangan, memastikan evakuasi dan distribusi bantuan berjalan dalam tempo kurang dari 24 jam.

Titik Terparah: Cinambo, Ujungberung, dan Cibiru

  • Cinambo (Kelurahan Pakemitan): 103 rumah rusak
  • Ujungberung (Pasir Jati, Pasanggrahan, Suka Mulya): 93 rumah rusak
  • Cibiru (Pasir Biru, Cisurupan): 93 rumah rusak

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau langsung lokasi terdampak di Ujungberung. “Banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang. Prioritas kami adalah keselamatan warga,” ujarnya.

Baca Juga  Babak baru Perseteruan Legislatif dan Eksekutif di Jabar

Bantuan Tunai dan Logistik: Cepat Tapi Belum Cukup

Pemkot Bandung menggandeng bank bjb untuk menyalurkan bantuan tunai:

  • Rp1 juta untuk kerusakan ringan
  • Rp2 juta untuk kerusakan sedang
  • Rp3 juta untuk kerusakan berat

Selain itu, bantuan logistik seperti terpal, makanan siap saji, dan bahan bangunan mulai didistribusikan. Namun, warga mengaku bantuan belum sepenuhnya menutup kerugian. “Ini bukti perhatian nyata, tapi kami masih butuh material dan perlengkapan darurat,” kata Asep Kurniawan, Ketua RW 07 Pasanggrahan.

Baca Juga  Mengoptimalkan Garda Depan Data Pendidikan: Investasi pada Operator Sekolah adalah Kunci Kemajuan

Peringatan Cuaca Ekstrem: Siaga 100 Persen

Farhan mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Kita tidak bisa menduga kapan angin besar datang lagi. Tapi pemerintah tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Sementara itu, warga seperti Lili Yuliani, Ketua RT 01 RW 07, masih mengingat detik-detik mencekam saat angin menerjang. “Awalnya hujan kecil, lalu tiba-tiba angin besar datang. Pohon tumbang, genteng terbang, garasi rusak. Kejadiannya cepat banget.”