Wapenja.com/Bandung – Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-46, SMA Nugraha Kota Bandung menggelar kegiatan Tasyakur Binni’mah dengan penuh semangat dan nuansa budaya Sunda. Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti seluruh warga sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga alumni, dengan puncak acara Pagelaran Wayang Golek di halaman sekolah pada Senin (20/10/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai sejak Jumat (17/10/2025) dengan gerak jalan santai dan lomba membuat maket SMA Nugraha yang diikuti oleh seluruh kelas. Berbagai kegiatan seni dan olahraga juga turut meramaikan perayaan hari jadi sekolah yang dikenal dengan semangat kekeluargaannya ini.
Kepala SMA Nugraha Kota Bandung, Riki Suryadi, S.H., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Berbagai kegiatan mulai dari pentas seni siswa, Wayang Golek dari alumni, hingga pemberian hadiah bagi siswa berprestasi merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong masih kuat di lingkungan SMA Nugraha,” ujarnya.
Riki juga mengapresiasi dukungan dari sponsor dan mitra sekolah. “Alhamdulillah, kegiatan hari ini mendapat sponsor dari bank bjb, penerbit buku mitra sekolah, serta para alumni yang telah sukses di bidangnya,” ungkapnya.
Wakasek Kesiswaan SMA Nugraha, Ai Erawati, S.Pd., menambahkan bahwa rangkaian kegiatan tahun ini dikemas lebih beragam.
“Untuk kegiatan Tasyakur Binni’mah SMA Nugraha ke-46 dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yang diikuti oleh seluruh civitas akademika. Dimulai dengan lomba gerak jalan santai dan membuat maket sekolah. Nah, yang paling berbeda tahun ini adalah unjuk bakat siswa dalam bidang seni dan olahraga, serta pagelaran Wayang Golek dari Dalang Anom Senda Riwanda dari Jagat Sunyaruri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ai Erawati menuturkan bahwa pagelaran Wayang Golek memiliki makna mendalam. “Pagelaran ini merupakan upaya untuk mengenalkan budaya Sunda kepada generasi Z agar mereka lebih mencintai dan bangga terhadap budaya daerahnya. Lewat pertunjukan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai karakter Pancawaluya — jujur, tanggung jawab, kerja sama, mandiri, dan santun,” tambahnya.
Ketua OSIS SMA Nugraha, M. Alfian Nurhakim dari kelas XI B, turut menyampaikan kesannya. “Luar biasa bangga dan terharu! Melihat semangat yang membara dari seluruh warga SMA Nugraha—mulai dari siswa hingga guru—adalah energi tak ternilai. Kebersamaan dan gotong royong menunjukkan rasa cinta kita pada almamater ini. Rasa lelah terbayar lunas melihat senyum dan kegembiraan semua yang hadir,” ujarnya dengan penuh semangat.
Baginya, momen paling berkesan adalah pagelaran Wayang Golek. “Ini bukan sekadar hiburan, tapi deklarasi bahwa SMA Nugraha menjunjung tinggi kebudayaan lokal. Cerita wayang sarat filosofi dan nilai kehidupan, mengajarkan kita untuk tetap berkarakter dan beretika,” tuturnya.
Alfian juga berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. “Semoga semangat kebersamaan dan rasa memiliki ini terus membara dan menjadi budaya harian di SMA Nugraha. Tahun depan semoga lebih kreatif dan megah lagi, dan kami semua bisa terus menjadi generasi muda yang berprestasi, berkarakter, dan bangga akan budaya bangsa,” pungkasnya.
Kegiatan Tasyakur Binni’mah SMA Nugraha ke-46 ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama, sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang sekolah dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia serta mencintai budaya bangsa.












