Tragedi Mencekam di Banjaran: Satu Keluarga Tewas, Suami Histeris Menangis

Wapenja.com/Kab. Bandung – Warga Desa Kiangroke, Banjaran, Kabupaten Bandung digegerkan dengan peristiwa tragis satu keluarga yang ditemukan tewas di rumahnya, Sabtu (5/9/2025). Sang istri ditemukan dalam kondisi tergantung, sementara dua anaknya tergeletak tak bernyawa.

Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui oleh sang suami, YS, sepulang kerja sekitar pukul 18.30 WIB. Sesampainya di rumah, ia mendapati pintu terkunci dari dalam. Setelah berulang kali memanggil dan tidak ada jawaban, YS mendobrak masuk. Betapa kagetnya ia melihat istrinya, EN (35), tergantung di ruang tengah, sementara dua anaknya, masing-masing berusia 11 tahun (AP) dan 9 tahun (A), sudah tak bernyawa.

Baca Juga  Ada Apa, Pemkot Depok Kenapa Tak Berani Terbuka? Soal Honorarium Rohaniwan Sebesar 9,6 Miliar Pada Sekretariat Daerah Depok, Jawaban Berbeda Dengan Temuan BPK RI

Suami yang histeris langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Dalam hitungan menit, tetangga berdatangan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

“Laporan satu keluarga ditemukan meninggal dunia itu memang benar adanya. Dugaan sementara istri bunuh diri, sedangkan dua anak korban diduga tewas diracun sebelum sang ibu mengakhiri hidup dengan gantung diri,” papar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Tim Inafis Polresta Bandung langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RS Sartika Asih untuk keperluan autopsi.

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Desa Cijayanti AIPTU Muhammad Sulaiman Sigap Membantu Serta Mengamankan TKP Laka lantas

Salah seorang tetangga, mengaku tak menyangka peristiwa itu terjadi. Menurutnya, keluarga tersebut dikenal baik dan jarang terdengar ada masalah.
“Kaget sekali, soalnya mereka kelihatannya harmonis. Anaknya juga sering main di sini. Tiba-tiba ada kabar begini, kami semua shock,” katanya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik tragedi yang menewaskan satu keluarga tersebut. Polisi juga akan memeriksa suami dan sejumlah saksi lain untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa mencekam di Desa Kiangroke, Banjaran ini.***