Jakarta Siaga: Empat Titik Unjuk Rasa Mahasiswa, Aktivis, dan Ormas Turun ke Jalan Digelar Hari Ini, Ribuan Polisi Dikerahkan

Wapenja.com/Jakarta – Suasana politik dan sosial di ibu kota kembali memanas. Hari ini, Jum’at (12/09) Jakarta menjadi panggung bagi serangkaian aksi unjuk rasa yang tersebar di empat titik strategis, melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil, mahasiswa, dan organisasi keagamaan. Ribuan personel kepolisian telah dikerahkan untuk menjaga ketertiban umum, mengatur lalu lintas, dan mencegah potensi bentrokan.

Titik-Titik Aksi dan Kelompok Penggerak

  • Gedung DPR RI, Senayan
    Kelompok Aliansi Solidaritas Rakyat Indonesia (ASRI) memimpin aksi di depan Gedung DPR dengan tuntutan utama terkait transparansi anggaran dan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pemilu. Mereka menilai revisi tersebut berpotensi melemahkan demokrasi dan membuka celah bagi praktik oligarki politik.
  • Pos Polisi Merdeka Barat, Monas
    Di titik ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta bersama elemen mahasiswa lintas kampus menyuarakan kritik terhadap kebijakan pendidikan tinggi yang dinilai semakin komersial. Mereka menuntut penghapusan sistem UKT progresif dan peningkatan anggaran riset untuk perguruan tinggi negeri.
  • Halaman Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman
    Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Tangerang Raya menggelar aksi damai menuntut pemerataan akses pendidikan dan perbaikan kurikulum nasional. Mereka membawa poster bertuliskan “Pendidikan Bukan Komoditas” dan “Kurikulum Merdeka, Tapi Kami Terikat.”
  • Gedung Komnas HAM RI, Menteng
    DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) dijadwalkan menggelar aksi mulai pukul 10.00 WIB, menyoroti dugaan pelanggaran HAM dalam penanganan kasus-kasus kriminalisasi ulama dan aktivis. Mereka mendesak Komnas HAM untuk lebih aktif dan transparan dalam investigasi.
Baca Juga  Polres Lebak gelar Jum'at Curhat di Kp. Pasir Degung Desa Kadu Agung Tengah

Pengamanan dan Imbauan Kepolisian

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menyiagakan lebih dari 3.500 personel gabungan dari Brimob, Sabhara, dan Intelkam. Selain pengamanan fisik, sistem pemantauan drone dan CCTV di titik-titik aksi juga diaktifkan untuk mengantisipasi eskalasi massa.

Kombes Pol. R. Aditya, Kepala Bagian Operasi Polda Metro Jaya, mengimbau masyarakat untuk menghindari area-area tersebut dan menggunakan jalur alternatif. “Kami menjamin kebebasan berekspresi, namun keselamatan publik tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

Baca Juga  Curah Hujan Semakin Tinggi,Kapolsek Cibungbulang Cek TPA Sampah Galuga Berikan Himbauan Cegah Antisipasi Bencana Alam

Reaksi Publik dan Media Sosial

Di media sosial, tagar seperti #JakartaSiaga, #AksiMahasiswa, dan #SolidaritasRakyatIndonesia menjadi trending sejak pagi. Banyak warga menyuarakan dukungan terhadap aksi damai, namun tak sedikit pula yang khawatir akan potensi kericuhan dan gangguan aktivitas harian.