Wapenja.com – Persaingan antara Andika Perkasa dan FX Rudy dalam perebutan posisi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan dalam dinamika politik terkini.
PDI Perjuangan (PDIP) tengah mempertimbangkan beberapa nama untuk diusung dalam Pilgub Jateng, termasuk Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, dan FX Rudy PDIP berencana mengusulkan beberapa kader untuk Pilgub Jateng, termasuk Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Semarang. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa nama-nama tersebut akan disaring dan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Nama Andika Perkasa menjadi perhatian karena sebelumnya tidak masuk dalam radar lembaga survei untuk Pilgub Jateng. Analis politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, menilai pengusungan Andika Perkasa sebagai upaya PDIP untuk membendung pengaruh Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI yang lulus dari Akademi Militer pada tahun 1987. Kariernya di dunia militer terus menanjak hingga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2018 dan Panglima TNI pada 2021. Setelah pensiun dari militer, Andika diusung PDIP untuk menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jateng 2024.
FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) pernah mendapatkan sanksi peringatan keras dari DPP PDIP karena memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2024. Sanksi ini menunjukkan adanya dinamika internal dalam PDIP terkait dukungan terhadap tokoh-tokoh tertentu.
Dengan demikian, persaingan antara Andika Perkasa dan FX Rudy dalam konteks perebutan posisi di PDIP Jateng mencerminkan kompleksitas politik internal partai serta strategi dalam menghadapi Pilgub Jateng.