Wapenja.com/Surabaya – Aksi demo solidaritas ojek online (ojol) di Surabaya berakhir ricuh dengan pembakaran sejumlah motor. Aksi ini terjadi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 29 Agustus 2025.
Terdapat laporan yang berbeda mengenai jumlah motor yang terbakar. melaporkan puluhan motor dibakar massa, sementara ada yang menyebutkan ada 12 unit motor yang terbakar. Sumber lain menyebutkan 23 motor.
Demo ini merupakan aksi solidaritas terkait tewasnya seorang pengemudi ojol di Jakarta yang terlindas truk Rantis. Pengemudi ojol tersebut bernama Affan Kurniawan, 21 tahun, yang meninggal akibat kejadian pada Kamis, 28 Agustus.
Massa aksi membakar motor di halaman Gedung Grahadi, menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali. Pengunjung Plaza Surabaya berhamburan dan ruko-ruko di sekitar lokasi ditutup.
Selain membakar motor, massa juga melemparkan molotov, batu, pembatas air, marka lalu lintas, dan balok kayu.
Polisi yang berjaga di lokasi berupaya memadamkan api dengan menyemprotkan air dari kendaraan meriam air (water cannon).
Dampaknya adalah sejumlah ruas jalan di sekitar Gedung Negara Grahadi ditutup akibat demonstrasi ini. Massa juga merusak sejumlah spanduk di Jalan Yos Sudarso, menuju Balai Kota Surabaya.
Menurut informasi, seluruh motor yang terbakar adalah milik karyawan dan Satpol PP Provinsi Jawa Timur.












