Pengangguran Makin Bertambah Akibat Penutupan Pabrik Tekstil di Karawang

Wapenja.com – Pada Juli 2025, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY), sebuah perusahaan tekstil di Karawang, Jawa Barat, mengumumkan penutupan permanen pabrik kimianya dan unit produksi serat. Penutupan ini menyusul penghentian sementara operasional pabrik sejak November 2024.

Keputusan ini merupakan dampak dari berbagai tekanan ekonomi global dan domestik yang berat .

Beberapa faktor berkontribusi terhadap penutupan pabrik ini:

 – Kelebihan kapasitas produksi global: Pasar global tekstil menghadapi kelebihan kapasitas produksi, membuat persaingan semakin ketat dan menekan harga jual.

​- Kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat: Peningkatan tarif ekspor ke AS, salah satu pasar utama tekstil Indonesia, mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar tersebut.

Baca Juga  Tahun Ini Seluruh PNS Akan Mendapat Gaji ke-13, Yuk Simak Rincian Gaji & Tunjangan ASN 2025

​- Kenaikan harga bahan baku: Meningkatnya harga bahan baku, seperti kapas dan serat sintetis, meningkatkan biaya produksi dan mengurangi profitabilitas.

​- Ketidakpastian kebijakan domestik:  Ketidakjelasan implementasi bea anti-dumping dan revisi aturan impor di dalam negeri juga turut memberikan tekanan pada industri tekstil.

​- Restrukturisasi utang:  POLY sedang dalam proses restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan, namun proses ini memakan waktu lama dan menambah beban perusahaan.

​- Biaya pemeliharaan yang tinggi:  Meskipun POLY berupaya menjaga fasilitas pabrik agar dapat beroperasi kembali, biaya pemeliharaan yang tinggi menjadi beban tambahan.

Dampak Penutupan:

Penutupan pabrik ini berdampak signifikan terhadap :

Baca Juga  Kasih Menembus Batas, Drama Musikal Peringati Hari Disabilitas dan Hari Ibu

– Pendapatan POLY : Penutupan unit produksi di Karawang akan menurunkan pendapatan penjualan POLY pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya.

​- Lapangan kerja :  Penutupan pabrik menyebabkan PHK massal dan meningkatkan angka pengangguran di Karawang. Ini sejalan dengan tren PHK di Indonesia yang dikhawatirkan akan terus berlanjut.

– Ekonomi lokal : Penutupan pabrik akan berdampak negatif pada perekonomian lokal Karawang dan sekitarnya.

Penutupan pabrik tekstil POLY di Karawang merupakan contoh nyata dampak tekanan global terhadap industri manufaktur di Indonesia.

Berbagai faktor ekonomi global dan domestik,  dikombinasikan dengan tantangan internal perusahaan, menyebabkan perusahaan tersebut tidak lagi mampu beroperasi secara berkelanjutan.

Baca Juga  Istigosah Akbar dan Doa Bersama Peduli Palestina,di Hadiri Langsung Hj Ratu Ageng Rekawati KD, SE.,ME di Lebak

Peristiwa ini menyoroti pentingnya strategi diversifikasi, peningkatan efisiensi, dan dukungan pemerintah untuk menjaga daya saing industri tekstil Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.***