Belum Adanya Bantuan Dari Pemerintah, Sekolah Mathla’ul Anwar Cikareo Masih Berlantai Tanah dan Lapuk

Lebak , WAPENJA.COM

Di tengah gencarnya upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sebuah Sekolah Madrasah yaitu Sekolah Mathla’ul Anwar Cikareo di Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak, Banten mendapat sorotan kondisi fisik bangunan tersebut sangat memprihatinkan.

Diketahui bangunan sekolah tersebut berlantai tanah beratap asbes, berdinding triplek dan penyanggah kayu,  kini kondisinya telah lapuk dimakan usia sehingga hal tersebut menjadi perhatian masyarakat dan pemerhati kepentingan pendidikan setempat.

Para Guru dan orang tua siswa mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi bangunan yang semakin memburuk sehingga menjadi ancaman serius bagi keselamatan dan kegiatan pembelajaran.

Selain itu fasilitas yang minim juga menjadi hambatan nyata bagi pengembangan potensi siswa.

Marsudi, Kepala Sekolah mengungkapkan tentang sekolah  Mathla’ul Anwar Cikareo,”awal berdiri tahun 2011 filial dari Mathla”ul Anwar Sukamaju Cijaku, namun tahun 2022 memisahkan diri dari induk dan sekarang sudah memiliki ijin operasional ( IJOB) sendiri , semenjak berdiri pada tahun 2011 sampai sekarang, kami membuat gubuk untuk kegiatan KBM , selama 12 tahun kami belajar berlantai tanah dan beratap daun Rumbia.”katanya

Baca Juga  Kemendagri Dukung Penyempurnaan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan

“Sekarang tahun 2024 gubuk sekolah kami roboh dimakan usia dan terpaksa kami harus membuat gubug baru untuk kegiatan KBM semester genap.”lanjut Marsudi

Dalam kondisi demikian terungkap bahwa upaya perbaikan secara mandiri oleh pihak sekolah sudah dilakukan namun tidak cukup untuk mengatasi permasalahan ini, mereka berharap dan mendesak pemerintah setempat untuk memberikan perhatian serius dan alokasi dana guna melakukan perbaikan mendalam terhadap bangunan dan fasilitas sekolah tersebut.

Baca Juga  SMKN 2 Garut Menggelar Job Fair, Total Ada 1600 Lowongan Tersedia Dari Puluhan Perusahaan Yang Hadir

“Kami sangat berharap kepada Pemerintah segera datang guna membantu kami dalam memperbaiki bangunan dan fasilitas sekolah”ungkap Marsudi

Sementara itu  kalangan masyarakat mendukung tuntutan ini, mengakui bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya sebatas pada kualitas pengajaran, melainkan juga terkait dengan lingkungan fisik yang mendukung, bangunan yang aman dan layak akan menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih baik.

Masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera merespons dan mengambil langkah-langkah konkret.

Pendidikan yang berkualitas memerlukan investasi nyata, dan kondisi fisik bangunan yang baik di Sekolah ini dianggap sebagai langkah awal yang penting, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik, semua pihak berharap agar bangunan sekolah ini segera mendapatkan perhatian dan perbaikan dari Pemerintah sesuai yang diperlukan. (Mal)

Baca Juga  Doel Sumbang, Budi Dalton, Trie Utami, Eddi Brokoli dkk Nongki Bareng Ganjar