Wapenja.com – Dalam upaya menekan angka pengangguran di Garut, Dinas Pendidikan beserta Dinas Ketenaga Kerjaan menggelar Job Fair. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Garut, Erna Sugiarti, menyambut baik job fair yang dilaksanakan SMKN 2 Garut, pasalnya mampu menghadirkan hampir 50 perusahaan terkemuka seperti Mayora, Wings, dan lain-lain.
“Kami apresiasi dan menyambut baik kepada SMKN 2 Garut yang menyelenggarakan job fair, ini terobosan dan inovasi. Sampai sekarang terobosan dan inovasi itu dilakukan,” katanya usai membuka secara resmi Job Fair SMKN 2 Garut, Rabu 29 November 2023.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI (Garut), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar), Aang Karyana mengatakan, program tersebut di antaranya sekolah yang menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan) harus mengadakan kegiatan job fair.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Garut saat ini ada 16 sekolah yang menjadi sekolah pusat keunggulan.
“Di Garut sendiri ada 16 SMK PK yang harus melaksanakan job fair, itu tinggal 7 sekolah lagi,” jelasnya.
Aang menyebutkan, program itu diadakan karena selama ini SMK kerap disebut pencetak pengangguran terbanyak. Maka dari itu program ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran, khususnya yang ada di Kabupaten Garut.
“Dan juga harus menelusuri sebetulnya anak-anak kita bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan atau memang tidak bekerja,” ucapnya.
Aang menyampaikan, di Garut ada sekitar 40.000 lulusan. Ia berharap sekolah- sekolah di Garut bisa bekerja sama dengan Disnaker untuk melaksanakan job fair seperti ini.
“Ketika semua SMK sudah melaksanakan job fair, kelihatannya yang 40.000 itu bisa teratasi. Salah satu sekolah yang saat ini sedang melakukan job fair adalah SMKN 2 Garut,” katanya.
Aang menambahkan, selain mengadakan kegiatan job fair, juga mengadakan tracer studi untuk mengetahui lulus apakah bekerja atau tidak.
“Ini adalah upaya memberikan ruang bagi lulusan sekolah untuk mendapatkan pekerjaan, pemerintah menggulirkan kebijakan dengan mengadakan (SMK) Pusat Keunggulan (PK),” jelas Aang.
Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin menuturkan, kegiatan job fair ini dilaksanakan selama dua hari. Ia menyampaikan ada 1.600 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan yang membukan lowongan.