Wapenja.com – Sejauh ini, banyak tentara bayaran Inggris yang terlibat perang dengan membantu pasukan Ukraina melawan Rusia.
Namun kini mereka mulai ketakutan membantu pasukan Ukraina.
Rasa takut itu dipicu saat mereka melihat jasad rekan-rekannya yang dibantai oleh Rusia.
Hal itu terjadi seusai kematian seorang tentara Inggris Daniel Burke yang jasadnya ditemukan di Zaporohzhzia.
Tak hanya Daniel, namun seorang tentara Inggris bernama Jordan Chadwick turut gugur saat membantu Ukraina.
Bahkan masih banyak tentara Inggris yang ditemukan tewas di medan perang, namun tak diberi tahu identitasnya secara detil.
Seusai insiden tersebut, banyak tentara Inggris yang mulai ketakutan hingga enggan berperang melawan Rusia.
Namun kini mereka dibekali dengan perangkat lunak drone berteknologi tinggi yang bernama Farsight.
Adapun perangkat ini mampu meningkatkan keselamatan tentara Inggris.
Drone tersebut memungkinkan untuk menangkap rekaman area yang diinginkan secara real time.
Bahkan drone tersebut mampu memprosesnya menjadi peta 3D dalam waktu kurang dari 10 menit.
Hal ini membantu tentara Inggris untuk melihat objek, struktur, atau ruang sebelum mengubahnya menjadi 3D.
Nantinya hasil dari rekaman tersebut mampu mengurangi kemungkinan diserang oleh musuh.***
sumber berita : TribunJogja.com