Wapenja.com – Kembali memegang mandat sebagai Ketua ASEAN untuk kelima kalinya, Indonesia terus mendorong dan berupaya menuntaskan beberapa isu-isu penting dan kursial yang ada di kawasan dalam setiap gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung selama masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, ada banyak isu penting yang akan dibahas dalam gelar KTT ASEAN pada masa Keketuaan Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu upaya menguatkan pondasi visi ASEAN 2045, serta menguatkan kelembagaan ASEAN baik dari segi pembuatan keputusan yang lebih efektif dan efisien, hingga hal-hal substansi keorganisasian.
Pada tanggal 10-11 Mei 2023, KTT ke-42 ASEAN telah sukses digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan menghasilkan berbagai kesepakatan terkait dengan isu-isu prioritas. Beberapa isu prioritas yang dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo antara lain: perdagangan manusia akibat penyalahgunaan teknologi, konektivitas pembayaran lintas negara di kawasan, serta pembahasan isu konflik kekerasan dan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.
Isu Penting dalam KTT ke-43 ASEAN
Keketuaan Indonesia di ASEAN masih terus berlangsung hingga 31 Desember 2023. Itu artinya Indonesia masih akan menjadi tuan rumah beberapa pertemuan penting. Salah satunya dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Presiden RI Joko Widodo diagendakan akan memimpin 12 pertemuan pada KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). Ada banyak isu-isu penting yang akan dibahas dalam pertemuan lanjutan para pemimpin-pemimpin negara di kawasan ASEAN ini.
Di antaranya adalah melanjutkan pembahasan penguatan kelembagaan organisasi, agar mampu menjawab tantangan selama 20 tahun ke depan. Isu tentang penguatan kelembagaan ASEAN merupakan inisiatif Indonesia, dan telah dimulai sejak 2022 dengan disahkannya Rekomendasi Satuan Tugas Tingkat Tinggi tentang Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 (HLTF-ACV) untuk Penguatan Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN.
Isu tersebut menyangkut kepada meningkatkan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, dialog-dialog tentang Hak Asasi Manusia dan kerja sama maritim antar negara-negara di kawasan. Selain itu, isu-isu penting lainnya yang akan dibahas dalam gelaran KTT ke-42 ASEAN, antara lain: Code of Conduct terkait Laut Cina Selatan, ASEAN Maritime Outlook, serta ASEAN Outlook in Indo Pacific (AOIP).
Tak kalah penting, pembahasan isu terkait strategi pemulihan dan pembangunan kembali kawasan, dan melanjutkan momentum ASEAN sebagai pusat pertumbuhan melalui integrasi ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, KTT ke-43 ASEAN juga akan kembali membahas isu lanjutan dari KTT ke-42 di Labuan Bajo pada Mei lalu. Satu di antaranya isu terkait konflik kekerasan yang terjadi di Myanmar.
KTT ke-43 ASEAN di Jakarta rencananya akan dihadiri pemimpin atau delegasi dari 26 negara. Selain negara-negara anggota ASEAN, delegasi lain dari Australia, India, Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Federasi Rusia, Amerika Serikat, Kanada, hingga perwakilan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan akan menghadiri rangkaian KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023