Wapenja.com/Bandung – Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) melaksanakan Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru SMA negeri maupun swasta se-Kota Bandung. Kegiatan ini berlangsung di SMA YWKA, Jl. Elang II No. 3, Kota Bandung, selama 5 hari dari mulai hari ini Selasa sampai Sabtu, tanggal 12 – 16 Agustus 2025, dan resmi dibuka oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Barat.
Kepala Cabang Dinas Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi,S.STP.,M.A.P., dalam sambutannya menyampaikan, “Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk m eningkatkan kualitas pembelajaran di SMA. Kepala sekolah dan guru harus mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman, mengintegrasikan teknologi, serta mengembangkan strategi pembelajaran yang memerdekakan siswa.”
Selanjutnya saat di wawancarai, Asep mengatakan Dalam kesempatan ini menyampaikan pesan khusus Sesdirjen Guru dan Tenaga Kependididkan (GTK) Kemdikdasmen untuk menegaskan bahwa pelatihan PM dibiayai oleh negara alias gratis bagi guru yang mengikutinya.
“Hanya pola pembiayaan beda dengan tahun tahun sebelumnya dimana dana disalurkan terlebih dahulu melalui BOS Kinerja ke sekolah, untuk mengikuti pelatihan ini. Jangan sampai ada wacana atau opini bahwa pelatihan ini membayar. Sekali lagi pelatihan ini gratis dibiayai oleh negara, melalui mekanisme BOS Kinerja,” tandas Asep.
Ia juga mengapresiasi kerjasama, dari semua pihak dalam mendukung program Kemdikdasmen secara nyata, terutama para Pengajar PM serta Dinas Pendidikan hingga sekolah-sekolah. Ia berharap pada pelatihan PM para Kepala Sekolah dan Guru memilih peserta yang punya kesiapan dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti.
Pelatihan ini diikuti oleh 192 peserta dari berbagai SMA negeri dan swasta, dengan didampingi 19 fasilitator dari BBGTK. Para narasumber memaparkan konsep pembelajaran berbasis proyek, strategi pembelajaran diferensiasi, hingga teknik penilaian autentik. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi praktik langsung dan diskusi kelompok untuk merancang perangkat ajar yang inovatif.
Salah satu peserta pelatihan PM dari SMA YWKA mengaku pelatihan ini banyak memberinya inspirasi untuk terus berinovasi secara kreatif merancang pembelajaran mendalam.
“Kita diajak untuk terus menerus membuat pembelajaran yang aktif dan menjadikan siswa terus beraktivitas dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi bermakna, berkesadaran dan menggembirakan,” ujarnya.
Kepala SMA YWKA Kota Bandung, Syarif Hasanuddin, S.Pd., Gr., MM menuturkan, “Kami merasa terhormat menjadi lokasi pelaksanaan pelatihan ini. Semoga seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil pembelajaran di sekolah masing-masing demi peningkatan mutu pendidikan.”
Rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari, meliputi sesi materi, workshop penyusunan rencana pembelajaran, simulasi praktik mengajar, dan evaluasi hasil pelatihan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pendidik semakin siap menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna, mendorong kreativitas siswa, dan memperkuat kualitas pendidikan di Kota Bandung.
