Uapaya Menekan Angka Pengangguran, SMKN 5 Pangalengan Gelar Job Fair

Wapenja.com/Bandung – Dalam upaya menekan angka pengangguran di Jawa Barat SMKN 5 Pangalengan gelar job fair yang diadakan di kampus SMKN 5 Pangalengan, Sabtu (23/09/2023).

Kegiatan job fair SMKN 5 Pangalengan dihadiri Kepala KCD Wilayah VIII Endang Susilastuti, S.E., M.M.Pd., Pengawas Pembina, Ketua BKK Kabupaten Bandung, Kepala Desa Pangalengan Bapak Agus, Koramil Pangalengan, Polsek Pangalengan.

Mitra kerja yang hadir antara lain PT. Sumber Alfaria Trijaya TBK, PT. Akur Pratama (Yogya Group), PT. Medion Ardika Bakti, PT. Silga Perkasa, PT. Porto, PT. Wijaya, Satwagia, LPK Kiyoraka Asia Global, PT. MBU, Disnaker Kabupaten Bandung Panji Subakti, Disnaker Provinsi Jawa Barat Abdul Hamid, S.Pd., M.M., . Dan kegiatan job fair SMKN 5 Pangalengan disponsori pula oleh Bank BJB KCP Pangalengan, Star Energy Geothermal, Save The Children, Top Coffee, Mie Sedaap, Villa Mashroom, UPBS Pangalengan.

Baca Juga  Puluhan Mahasiswa Mengikuti Workshop Keterampilan Dasar Jurnalistik 

Kepala KCD Wilayah VIII Endang Susilastuti, S.E., M.M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan job fair bagi SMK merupakan satu kewajiban, karena para lulusan SMK diarahkan pada bekerja, melanjutkan pendidikan atau berwirausaha. Kegiatan job fair ini akan sangat membantu para lulusan sebagai fasilitas yang disediakan oleh sekolah dengan dunia industri, sehingga di KCD wilayah VIII job fair akan diwajibkan di SMK-SMK. Sekolah harus bisa mendeteksi para lulusannya apakah bekerja, melanjutkan pendidikan atau berwirausaha, tutur Endang.

Kepala SMKN 5 Pangalengan Dra. Cucu Kurniati Nurlia, menyampaikan bahwa kegiatan job fair ini diharapkan memiliki dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja. Melihat antusiasme dari target 600 peserta yang mendaftar ada 700 peserta dan bukan hanya lulusan SMKN 5 Pangalengan saja tetapi ada dari SMK dan SMA yang berada di sekitar Pangalengan. Di acara job fair dengan 9 mitra dunia industri diharapkan dapat menyerap sekitar 300 para pencari kerja. Adanya Job fair ini diharapkan dapat mengikis isu kalau SMK penyumbang pengangguran, karena dengan job fair maka para pencari kerja bisa memilih dunia kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya, tutur Cucu Kurniati Nurlia.

Baca Juga  12 Siswa SMA Wakili Jabar di FLS2N Tingkat Nasional

Abdul Hamid, S.Pd., M.M., perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat menyatakan bahwa dengan acara job fair maka akan bisa mengurangi angka pengangguran terbuka.