FAGAR Desak Pemerintah: Jangan Jadikan Guru Korban Administrasi

Ketua Umum FAGAR, Ma’mol Abdul Faqih.

Wapenja.com/Kab. Garut – Garut tengah mencatat sejarah baru dalam birokrasi lokal: lebih dari 6.000 tenaga honorer akan segera dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Namun di balik euforia pelantikan massal ini, tersimpan kegelisahan yang belum terjawab—nasib ratusan guru yang masih menanti status penuh waktu.

Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) tak tinggal diam. Mereka mendesak agar lebih dari 800 guru yang telah memenuhi syarat segera diangkat sebagai PPPK Penuh Waktu, bukan sekadar paruh waktu yang terbatas secara hak dan pengakuan. Ketua FAGAR, Ma’mol Abdul Faqih, menyebut bahwa pengangkatan penuh waktu bukan hanya soal administrasi, tapi soal penghargaan terhadap dedikasi dan profesionalisme guru.

Kebijakan setengah hati berisiko menciptakan ketimpangan baru di tubuh ASN daerah, sehingga formasi PPPK yang bergantung pada jumlah pensiunan menunjukkan lemahnya perencanaan SDM jangka panjang.

Baca Juga  Wali Kota Bogor Temukan Kejanggalan PPDB Sistem Zonasi, Menurutnya “Banyak Yang Berpindah Tempat Tinggal Dadakan”

Guru sebagai garda depan pendidikan seharusnya mendapat prioritas dalam pengangkatan penuh waktu, bukan sekadar pelengkap statistik. Jika ribuan honorer bisa dilantik sekaligus, mengapa ratusan guru yang telah mengabdi bertahun-tahun masih harus menunggu giliran yang tak pasti?”