Wapenja.com/Bandung – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan workshop Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), pembelajaran mendalam (deep learning), dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum (waka kurikulum) SMK se-Kota Bandung.
Workshop berlangsung di Gedung PT Telkom Indonesia Graha Merah Putih, Jl. Japati No.1, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (17/9/2025), pukul 08.00–15.00 WIB.
Seluruh kepala SMK dan waka kurikulum hadir dalam kegiatan ini, menjadikannya forum strategis untuk memperkuat kapasitas manajerial sekaligus merancang implementasi kurikulum yang lebih inovatif.
Dukungan Dinas Pendidikan
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, yang diwakili oleh Koordinator Pengawas SMK, Kosim, M.Pd. Dalam sambutannya, Kosim menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam mengawal kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dunia kerja.
Koordinator Pengawas SMK, Kosim, S.Pd., M.M.Pd./foto ist
“Melalui workshop ini, kami berharap kepala sekolah mampu memahami lebih dalam peran strategisnya dalam membangun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Hasil TKA juga menjadi bahan refleksi untuk memperkuat kapasitas manajerial kepala sekolah,” ungkap Kosim.
Agenda Tahunan MKKS
Ketua MKKS SMK Kota Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu digelar. Menurutnya, workshop ini menjadi ruang belajar bersama sekaligus evaluasi dalam penerapan kurikulum.
Ketua MKKS SMK Kota Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., M.M.
“Workshop ini menjadi wadah bagi kepala sekolah dan pengembang kurikulum untuk memahami pendekatan pembelajaran mendalam. Guru perlu merancang proses belajar yang tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah,” tutur Rony.
Peran Panitia dan Peserta
Sebagai Ketua Panitia, Kepala SMK Negeri 15 Bandung, Dra. Lilis Yuyun, M.MPd., menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan kombinasi teori dan praktik.
“Kami tidak hanya memberikan paparan materi, tetapi juga simulasi dan diskusi agar kepala sekolah dan waka kurikulum bisa langsung mengadaptasi metode pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing,” jelas Lilis.
Tim panitia Kegiatan Workshop Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)/foto ist.
Kepala SMK Bakti Kencana Bandung, Jumroh, SE., M.M., yang hadir sebagai peserta memberikan apresiasi.
“Workshop ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran konkret bagaimana konsep KOSP dan pembelajaran mendalam bisa diterapkan di kelas. Dengan begitu, siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan abad 21,” katanya.
Hal senada diungkapkan Waka Kurikulum SMK Pasundan 3 Bandung, Ningrum Suryatiningsih, S.Pd., M.M.
“Tes Kemampuan Akademik yang kami ikuti mampu memetakan kekuatan dan kelemahan dalam mengelola kurikulum. Hasilnya menjadi acuan bagi sekolah untuk memperbaiki strategi implementasi kurikulum,” ucap Ningrum.
Berkelanjutan dengan Pendampingan
Hasil workshop ini tidak berhenti di acara saja, melainkan akan berkelanjutan diterapkan di sekolah masing-masing dengan pendampingan pengawas pembina. Hal ini ditegaskan oleh Pengawas Pembina, Tini Sugiartini, S.Pd., M.Pd.
“Kami akan terus mendampingi sekolah dalam penerapan hasil workshop ini. Harapannya, setiap SMK di Kota Bandung bisa semakin maju dan konsisten menghadirkan pembelajaran yang berkualitas,” tutur Tini.
Menatap Masa Depan
Melalui kegiatan ini, MKKS SMK Kota Bandung berharap seluruh kepala sekolah dan tim kurikulum mampu menguatkan implementasi KOSP, mengadopsi strategi pembelajaran mendalam, dan melakukan evaluasi diri melalui TKA.
Tujuan akhirnya adalah melahirkan lulusan SMK yang kompeten, berkarakter, dan siap bersaing di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.