Wapenja.com/Kota Bandung – Sebagai antisipasi terhadap kegiatan demonstrasi, 32 sekolah di Kota Bandung memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai Senin, 1 September 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap aksi demonstrasi yang berpotensi ricuh dan mengganggu keamanan serta akses pendidikan.
Pemberlakuan PJJ ini bertujuan untuk menjaga keamanan siswa dan guru, mengurangi kemacetan di sekitar lokasi demonstrasi, mengantisipasi kerumunan dan potensi kericuhan, serta meminimalkan gangguan terhadap proses belajar mengajar.
Surat Edaran dan Imbauan
Dinas Pendidikan Kota Bandung telah menyiapkan surat edaran berisi tujuh poin imbauan kepada sekolah-sekolah, termasuk memastikan seluruh peserta didik tetap mengikuti proses belajar mengajar, melarang siswa mengikuti unjuk rasa, serta mengoptimalkan kegiatan positif di sekolah seperti OSIS, musyawarah, dan ekstrakurikuler. Orang tua juga diharapkan berperan aktif dalam mendampingi dan mengawasi peserta didik agar tidak melakukan kegiatan di luar kegiatan sekolah.
Jumlah Sekolah Terdampak
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Gufron, menyatakan bahwa sedikitnya 29 sekolah dari tingkat TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, terdampak langsung oleh kegiatan unjuk rasa ini. Namun, terdapat informasi lain yang menyebutkan bahwa 32 sekolah yang memberlakukan PJJ. Dinas Pendidikan akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, Asep Yudi, menyarankan agar sekolah negeri yang berdekatan dengan lokasi aksi demonstrasi menerapkan PJJ. Contohnya, SMAN 1 Bandung dan SMAN 20 Bandung disarankan untuk melaksanakan PJJ karena lokasinya dekat dengan tempat aksi.
Pelaksanaan PJJ dapat disesuaikan dengan situasi dan perkembangan selanjutnya. Misalnya, SMA PGII 1 Bandung melaksanakan pembelajaran secara hybrid/online pada hari tertentu.
Detail Pelaksanaan PJJ
- PJJ akan dimulai pada hari Senin, 1 September 2025.
- Kebijakan ini berlaku untuk SMA/SMK negeri dan swasta di Kota Bandung.
- Proses belajar mengajar akan dilakukan secara daring atau hybrid/online.
Imbauan dan Himbauan
- Siswa diimbau untuk tidak mengikuti kegiatan di luar rumah yang dapat mengganggu konsentrasi belajar dan berpotensi menimbulkan kerumunan/demonstrasi.
- Orang tua/wali murid wajib memastikan putra/putrinya mengikuti pembelajaran dari rumah, dalam kondisi aman, sehat, dan siap belajar.
- Sekolah negeri yang berada di wilayah dekat dengan lokasi aksi demonstrasi juga disarankan untuk melaksanakan PJJ.
Keputusan ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan terhadap proses belajar mengajar dan memastikan keamanan seluruh warga sekolah.
