Pemkot Bandung Genjot Pembangunan SMPN 60: Harapan Baru untuk Pendidikan Regol

Siswa-siswi SMPN 60 terpaksa belajar di bawah pohon karena kurangnya fasilitas.

Wapenja.com/Bandung – Pemerintah Kota Bandung gencar mendorong percepatan pembangunan SMPN 60 Bandung berlokasi strategis di Jalan Ciburuy Ciseureuh, Kelurahan Wates Kecamatan Regol. Namun, di balik pernyataan resmi dan kunjungan lapangan Wakil Wali Kota Erwin, sejumlah pertanyaan muncul: mengapa pembangunan baru mencapai 10 dari 26 ruang kelas, padahal proyek ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu?

Mengacu pada dokumen perencanaan dan laporan realisasi anggaran dari Dinas Cipta Karya, Bina Infrastruktur dan Tata Ruang (Diciptabintar). Berdasarkan data tahun 2023–2025, alokasi anggaran untuk pembangunan SMPN 60 mengalami fluktuasi, dengan penyerapan dana yang tidak maksimal. Salah satu sumber internal menyebutkan bahwa proses tender sempat tertunda akibat revisi desain bangunan dan permasalahan lahan.

Baca Juga  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Garut Gelar Perpisahan Siswa-Siswi Kelas XII Angkatan 2024.

Di lapangan, warga Kelurahan Wates mengaku kecewa. “Anak saya sudah dua kali gagal masuk SMP negeri karena daya tampung terbatas. Kami dijanjikan sekolah ini sejak lama, tapi progresnya lambat,” ujar warga RW 04.

Kepala Sekolah SMPN 60, Dedeh Nurhayati, mengungkapkan bahwa selama tujuh tahun terakhir, kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang pinjaman. “Kami pernah mengajar di ruang pinjaman, berpindah-pindah, bahkan harus menolak siswa karena keterbatasan tempat. Kini, mimpi itu mulai nyata. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter dan berdaya saing,” ungkapnya.

Baca Juga  Gelar Karya Siswa dan Market Day Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sukses digelar SMK Kartika Bandung.

Sementara itu, Erwin menyatakan bahwa pembangunan akan rampung pada 2026. Namun, tanpa transparansi anggaran dan pengawasan ketat, target tersebut bisa kembali meleset. “Kami minta semua pihak berkolaborasi. Jangan sampai proyek ini terhenti, Targetnya 26 ruang kelas, tapi baru 10 yang berdiri. Tapi jangan khawatir, semangat Pemkot Bandung tetap 100%. Kami berharap semua pihak ikut bantu ” ujarnya saat meninjau saat meninjau lokasi pembangunan SMPN 60 Bandung, Sabtu 20 September 2025.