Pemerintah Alokasikan Rp180 Triliun untuk Program Prioritas Pendidikan Nasional

Foto ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kelas/red.

Wapenja.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp180 triliun guna mendukung pelaksanaan program prioritas pendidikan nasional. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Tenaga Pendidik

Sebagai ujung tombak pendidikan, para guru memperoleh perhatian khusus melalui penyaluran berbagai tunjangan. Sebanyak Rp70 triliun dialokasikan untuk mendukung lebih dari 1,5 juta guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Daerah Terpencil (DTP), dan Tunjangan Khusus Guru (TKG). Dana tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru, sehingga turut meringankan beban administratif dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Baca Juga  Pesan Kepala SMPN 1 Sukawening Garut Agar Siswa Siswi Kelas IX Menjaga Nama Baik Almamater

Selain itu, Rp13,2 triliun digunakan untuk peningkatan kompetensi guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan penyelesaian pendidikan jenjang S1/D4 bagi 16.197 guru.

Dukungan terhadap Satuan Pendidikan

Pemerintah juga menyalurkan Rp59,3 triliun melalui skema Dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) untuk mendukung operasional satuan pendidikan. Guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, program revitalisasi sekolah dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp16,9 triliun, mencakup 15.526 satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SLB dan pendidikan non-formal.

Baca Juga  Wisuda dan Pelepasan di SMAN 11 Bandung Berlangsung Hikmat, Bermakna, dan Sederhana

Program revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi melalui skema swakelola yang melibatkan lebih dari 72 ribu UMKM dan menyerap sekitar 350 ribu tenaga kerja.

Perluasan Akses Pendidikan bagi Peserta Didik

Melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), pemerintah memberikan bantuan kepada lebih dari 18,5 juta peserta didik dari keluarga prasejahtera, dengan total anggaran mencapai Rp13,5 triliun.

Transformasi Digital dalam Pendidikan

Sebagai bagian dari upaya modernisasi, lebih dari 288.865 sekolah telah difasilitasi dengan program digitalisasi untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi dan mengurangi kesenjangan pembelajaran (learning loss).