Jerit Panik di Tengah Pelajaran: Atap SMK Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka

Wapenja.com/Kab. Bogor – Insiden mengejutkan terjadi pada Rabu pagi, 10 September 2025, sekitar pukul 09.15 WIB, ketika atap salah satu gedung SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, ambruk secara tiba-tiba di tengah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

Saat itu, siswa kelas 12 tengah mengikuti sesi pembekalan praktik kerja industri (PKL), Suasana kelas yang semula kondusif berubah menjadi kepanikan ketika suara gemuruh terdengar dan material bangunan runtuh menimpa ruang kelas. Beberapa siswa mengalami luka akibat tertimpa puing, sementara lainnya mengalami trauma psikologis.

Kepala Sekolah Meisye Yeti mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan revitalisasi sejak tahun 2020. Namun, keterbatasan dana BOS yang hanya bisa digunakan untuk perbaikan ringan membuat perbaikan besar tidak dapat dilakukan tanpa bantuan dari pemerintah pusat atau Provinsi Jawa Barat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto langsung meninjau lokasi dan memastikan penanganan korban berjalan baik. Sebanyak 36 siswa sempat dilarikan ke rumah sakit, dan kini tersisa 7 siswa yang masih menjalani perawatan. Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan trauma healing bagi siswa yang terdampak.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pembangunan ruang kelas baru akan segera dimulai. Ia juga memerintahkan Inspektorat untuk menyelidiki kualitas konstruksi bangunan yang dibangun pada tahun 2016, karena diduga menjadi penyebab utama robohnya atap.

“Mulai besok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memulai pembangunan ruang kelas baru agar anak-anak dapat segera kembali belajar dengan normal,” ujar Dedi.