Jelang TKA 2025, Siswa SMA Kelas 12 Diingatkan Cermat Pilih Mapel: Validasi Rapor Jadi Penentu SNBP

Wapenja.com/Jakarta – Dengan tenggat pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang semakin dekat—ditutup pada 5 Oktober 2025—siswa kelas 12 SMA di seluruh Indonesia dihadapkan pada keputusan krusial: memilih mata pelajaran yang akan diuji. TKA, meski bersifat opsional secara nasional, kini menjadi alat validasi nilai rapor yang berpengaruh langsung terhadap Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan jalur masuk perguruan tinggi lainnya.

TKA: Dari Opsional Menjadi Strategis

TKA awalnya dirancang sebagai asesmen tambahan untuk mengukur konsistensi nilai rapor siswa. Namun, dalam praktiknya, banyak sekolah mulai mewajibkan partisipasi siswa sebagai bagian dari strategi kelulusan dan seleksi perguruan tinggi. “Kami melihat tren sekolah yang menjadikan TKA sebagai syarat administratif, meski tidak diwajibkan pemerintah,” ujar Handaru Catu Bagus, Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen di Kemendikdasmen.

Baca Juga  Melalui MPLS, SMA Bina Muda Cicalengka Melakukan Serangkaian Pembinaan Awal Terhadap Budaya Sekolah yang Religius

Ia menekankan pentingnya pemilihan mapel yang relevan dengan jurusan yang dituju. “Kalau ingin masuk Teknik Sipil, pastikan Matematika dan Fisika kuat. Untuk jurusan Psikologi, nilai Biologi dan Sosiologi bisa jadi penentu,” jelasnya.

Dinamika di Sekolah: Antara Efisiensi dan Tekanan

Fenomena sekolah yang mewajibkan TKA mulai menimbulkan diskusi di kalangan orang tua dan pendidik. Lusi, orang tua siswa SMA swasta di Jakarta Selatan, mengaku anaknya diwajibkan ikut TKA demi efisiensi administrasi sekolah. “Katanya biar gampang verifikasi nilai rapor dan tidak perlu revisi manual,” ujarnya.

Namun, beberapa guru BK menyuarakan kekhawatiran bahwa siswa belum sepenuhnya memahami implikasi pemilihan mapel. “Ada yang asal pilih karena ikut-ikutan teman. Padahal ini bisa berdampak pada peluang masuk PTN,” kata Riko, guru BK di Bandung.

Baca Juga  Puluhan Mahasiswa Mengikuti Workshop Keterampilan Dasar Jurnalistik 

Kemendikdasmen: Mapel Masih Bisa Diganti

Untuk mengantisipasi kesalahan pemilihan, Kemendikdasmen membuka ruang revisi hingga batas akhir pendaftaran. “Sebelum tanggal 5 Oktober, adik-adik bisa ubah pilihan mapel. Jangan sampai salah strategi,” tegas Handaru.

Direktorat SMA juga telah merilis panduan resmi pemilihan mapel TKA yang bisa diakses melalui laman Kemendikbud. Panduan tersebut mencantumkan korelasi antara jurusan kuliah dan mata pelajaran SMA yang relevan, serta simulasi penilaian TKA.

Imbauan Terakhir: Konsultasi dan Akses Informasi Resmi

Dengan waktu yang semakin sempit, siswa dan orang tua diimbau untuk aktif berkonsultasi dengan guru BK dan tidak hanya mengandalkan informasi dari media sosial. “Pastikan sumbernya resmi. Jangan sampai keputusan penting diambil berdasarkan rumor,” tutup Handaru.