Wapenja.com/Bandung – Pemerintah Kota Bandung kembali menyoroti persoalan kemacetan yang kian parah di sejumlah titik strategis. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan bahwa terdapat 11 titik rawan kemacetan yang menjadi prioritas penanganan. Titik-titik tersebut berada di lintasan sebidang yang kerap menyebabkan buka-tutup jalan akibat lalu lintas kereta api.
Titik-titik rawan tersebut meliputi:
- Gedebage
- Cimencrang
- Cisaranten Kulon
- Parakan Saat
- Jalan Laswi
- Jalan Ahmad Yani
- Jalan Sunda
- Jalan Sumatra
- Jalan Merdeka
- Jalan Braga
- Kawasan Nurtanio (dalam tahap pembangunan)
Erwin menyebut bahwa kondisi jalan yang sempit dan pendek membuat pembangunan flyover konvensional sulit dilakukan. Oleh karena itu, Pemkot Bandung mengusulkan pembangunan flyover khusus untuk jalur kereta api, agar kereta dapat melintas di atas jalan raya dan mengurangi kemacetan.
Selain itu, Bundaran Cibiru juga menjadi sorotan karena kemacetan ekstrem di wilayah timur kota. Pemkot berharap Gubernur Jawa Barat dapat menyampaikan usulan pembangunan flyover atau underpass ke Kementerian PUPR.
Di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, khususnya depan SMKN 9 Bandung, Pemkot juga mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan demi keselamatan warga yang kerap menyeberang tanpa fasilitas memadai.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengurai kemacetan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan warga Bandung.
