MKKS SMK Kota Bandung Gelar Rapat Koordinasi Usung Materi “Sosialisasi Program Dinas Pendidikan Jawa Barat”.

Wapenja.com/Bandung – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat, MKKS SMK Kota Bandung menggelar rapat koordinasi Kepala Sekolah Negeri dan Swasta se-Kota Bandung  yang dilaksanakan di Ballroom HARRIS Hotel & Conventions Festival Citylink, Kota Bandung, hari Senin (10/02/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil Vll, Ketua MKKS SMK Kota Bandung dan Kepala Sekolah SMK Negeri dan Swasta sebanyak 115 orang.

Ketua Pelaksanaan Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd., melaporkan kegiatan dalam sambutannya mengatakan, “kegiatan rapat koordinasi kepala SMK Negeri dan Swasta yang mengusung materi “Sosialisasi Program Disdik Jawa Barat 2025″ yaitu ; LKS, O2SN, FLS2N dan UKK. Apalagi LKS THN 2025, kota Bandung akan kembali menjadi tuan rumah tingkat Provinsi untuk itu harus kita sikapi bersama-sama,” ujarnya.

Selanjutnya Lilis juga menyampaikan kegiatan ini akan dilanjutkan pembahasan aplikasi DIBA salah satu yang berkaitan dengan SMK E-word yang merupakan dari upload-upload kegiatan-kegiatan sekolah  ke aplikasi DIBA makalah disitu akan muncul nominator, lalu akan dibahas kemitraan Industri, UKK dan US dan yang pasti akan ada pembinaan dari Kepala Bidang PSMK dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan 7,” imbuh Lilis.

Baca Juga  SMP, SMA dan SMK Sumatra 40 Bandung Gelar Pentas Seni Bertajuk “Travelling With Art 2024”.

Rakor yang dibuka Kepala Bidang PSMK, Dr. Drs. Edi Purwanto M.M., tersebut bertujuan meningkatkan mutu dan profesionalisme kepala sekolah serta mencari solusi permasalahan yang dihadapi kepala sekolah dalam memajukan pendidikan di tempat masing-masing.

Dalam sambutannya, Edi Purwanto menyampaikan ada beberapa  program penting pendidikan dari pemerintah pusat maupun provinsi yang harus dioptimalkan dan dilaksanakan, yang pertama program LKS merupakan program nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya, untuk itu dihimbau Kota Bandung akan kembali menjadi tuan rumah 2025 tingkat Provinsi, karena SMK Kota Bandung mempunyai keunggulan Kompetensi yang lengkap dari mulai kompetensi jurusan dan peralatan yang lengkap  terkecuali kompetensi pertanian, peternakan itu akan diarahkan ke SMK di daerah lain yang masih dekat dengan kota Bandung.

Selanjutnya Edi juga menyampaikan yang kedua SMK penyumbang pengangguran, data BPS menunjukkan, penyumbang pengangguran lulusan SMK, meski jumlahnya menurun dari tahun ke tahun, tetapi jumlah itu masih mendominasi dibandingkan dengan jenjang yang lain.

Untuk mengatasi pengangguran lulusan SMK, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan pelatihan kerja, dan memperkuat kemitraan industri-pendidikan.

Baca Juga  Peringati Bulan Bahasa, SMA Telkom Bandung Menggelar Kegiatan Dengan Menghadirkan 3 Narasumber Yang Berbeda Kewarganegaraan

Upaya pemerintah :

  • Mengevaluasi permasalahan pengangguran lulusan SMK
  • Memberikan pelatihan kerja sesuai kebutuhan industri
  • Membentuk peraturan terkait penyelenggaraan pelatihan vokasi
  • Meningkatkan koordinasi antara kementerian/lembaga terkait
  • Memberikan sertifikasi training kerja
  • Memberikan workshop usaha
  • Menyelenggarakan bursa tenaga kerja
  • Meningkatkan jiwa kewirausahaan
  • Memberikan informasi lowongan kerja

Upaya lulusan SMK Meningkatkan keterampilan dan keahlian melalui pelatihan dan pendidikan, mengembangkan jiwa kewirausahaan, memanfaatkan informasi lowongan kerja.

“Penyebab pengangguran lulusan SMK, tingginya pengangguran lulusan SMK disebabkan oleh missmatch antara output pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja.

Selanjutnya ketua MKKS SMK Kota Bandung Rony Harimurti, M.M., mengucapkan terimakasih kepada sponsorship PT.Glori, PT.Aktara dan PT. For ins.id.net, pengurus MKKS teman-teman kepala sekolah swasta dan negeri.

“Rakor ini selain silaturahim juga mensosialisasi program Disdik Jawa Barat, kami selaku MKKS pernah di undang Dinas Pendidikan Provinsi salah satu mensosialisasikan program Diba, Takola, replikasi melalui DAK APBD teknisnya melalui aplikasi Diba, Takola jadi untuk itu manfaatkan sebaik-baiknya mudah-mudahan program ini tidak berubah,” ungkap Rony.

Rony juga menyampaikan rakor kepala sekolah ini selain sebagai ajang silaturahmi juga menurutnya penting untuk menjalin komunikasi yang intens.

Baca Juga  SMA Labschool UPI Bandung "Gelar Expo Universitas", Gandeng Universitas Ternama di Indonesia

“Oleh sebab itu, kami membutuhkan pemikiran-pemikiran para kepala sekolah untuk menyikapi setiap persoalan yang ada dengan arif dalam rangka menemukan solusi bisa mengambil tindakan yang cepat jika ada masalah,” ujar Rony.

Para stakeholder pendidikan, baik Kabid SMK dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil Vll maupun Kepala Sekolah, secara aktif terlibat dalam merumuskan solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, rapat ini menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam dunia pendidikan di Jawa Barat.