Wapenja.com – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yapari Aktripa Bandung pada Rabu, 16 Oktober 2024 menyelenggarakan Gelar Seni Sastra Nusantara (Gerasi Terasa) yang bertempat di Padepokan Seni Mayang Sunda Jl. Peta No.209, Suka Asih, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Gerasi Trasa SMK Yapari Aktripa Bandung merupakan kegiatan tahunan dan kali ini merupakan penyelenggaraan ke tiga kalinya.
Dengan mengangkat tema “The Magic of Art and Cultural Diversity” gelaran kegiatan ini mempersembahkan berbagai penampilan dari mulai film pendek, tari nusantara, paduan suara, rampak puisi, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, pada kegiatan ini pun SMK Yapari Aktripa Bandung melaunching sebuah buku yang ditulis oleh para siswa dengan judul Kembang Rampai Siswa serta ditulis dalam tiga bahasa yaitu Sunda, Indonesia, dan bahasa Inggris. Serta buku yang ditulis oleh guru SMK Yapari Aktripa Bandung, Nenden Nur Intan yang berjudul Di Persimpangan Jalan Yang Kabur.
Iman Wilmansyah, S.E., selaku kepala SMK Yapari Aktripa Bandung memaparkan kegiatan Gerasi Trasa ini bertujuan agar siswa memiliki wadah untuk mengekspresikan diri.
“Alhamdulillah hari ini SMK Yapari Aktripa Bandung bisa kembali melaksanakan Gerasi Trasa untuk ke tiga kalinya. Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi siswa agar bisa mengekspresikan diri atau kemampuan yang dimiliki, karena di sekolah kami para siswa harus memiliki kemauan untuk mengekspresikan diri, karena pada prinsipnya setiap orang memiliki potensi diri oleh karena itu di sekolah kami selalu mendorong agar siswa menunjukan kemampuan atau potensi yang dimiliki” paparnya.
Saat ditanyai apakah kegiatan ini berhubungan dengan P5, ia menjelaskan bahwa selain dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, kegiatan ini pun berhubungan dengan P5.
“selain dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Gerasi Trasa merupakan implementasi dari gelar karya P5 yang lebih pada konsep Project Based Learning (PJBL).
Adapun harapan yang ia sampaikan untuk para siswanya, ia berharap agar siswanya tetap konsisten berekpresi dan lebih percaya diri.
“harapan saya siswa dan siswi SMK Yapari Aktripa tetap konsisten memiliki kemauan untuk mengekpresikan diri, harus berani tampil dimanapun berada dan jangan hanya di lingkup pendidikan saja tetapi di dunia kerja pun harus berani mengekspresikan kemapuan jangan sampai malu-malu” harapnya.
Berlangsungnya kegiatan terlihat sangat menarik dan sangat memukau para penoton, bagaimana tidak, suguhan penampilan yang terlihat penuh persiapan sangat terasa dari setiap tampilan-tampilan yang disuguhkan. Para siswa sangat menjiwai perannya masing-masing serta sangat terlihat penuh rasa antusias sehingga hal ini memberikan kesan menarik dan memukau bagi yang menonton nya.
Ada yang menarik dari penampilan siswa dalam Gerasi Trasa ini, terutama saat penampilan rampak puisi, selain di bacakan dalam tiga bahasa yang berbeda yaitu bahasa Sunda, Indonesia, dan bahasa inggris, penggalan kalimat puisinya pun seolah mengajak para pendengarnya untuk merenungi tentang situasi pendidikan saat ini. Berikut kutipan puisinya.
“beginikah pemuda Indonesia yang ku banggakan, apakah ini pemuda Indonesia di saat seragam sekolah dipakai untuk tawuran, di saat warna menjadi pemecah belah persatuan, di saat fanatisme menjadi pemecah bangsa, padahal leluhur kita di tahun 1928 begitu gigih berjuang menyatukan sikap, menjunjung NKRI. Cukup, kalian semua harus bersatu, kalian harus ingat perjuangan sumpah pemuda, kalian harus ingat perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia”
Puisi yang dibacakan dengan penuh penjiwaan seolah menambah kegentingan situasi pendidikan saat ini, dimana persoalan-persoalan negatif dalam dunia pendidikan yang begitu kompleks dan massif tentu sangat menghawatirkan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena nya melalui kutipan puisi tersebut menjadi cambuk bagi kita semua untuk menghentikan segala bentuk permusuhan yang akan memecah belah persatuan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
Reva Nur Aulia seorang siswi kelas XI jurusan Kuliner, sekaligus ketua pelaksana dalam kegiatan ini menerangkan, untuk persiapan kegiatan Gerasi Trasa ini menghabiskan waktu selama tiga bulan.
“dalam mendukung kesuksesan kegiatan ini, kita persiapkan kurang lebih memakan waktu hingga tiga bulan” kata Reva.
Saat disinggung apakah dalam mensukseskan kegiatan Gerasi Trasa mendapatkan hambatan, ia menjawab ada tapi menurutnya tidak terlalu menghambat.
“untuk hambatan pasti akan selalu ada dalam kegiatan apapun, tetapi hambatan dalam kesuksesan Gerasi Trasa Vol 3 ini tidak terlalu menghambat dan bisa dikatakan lancar sesuai harapan” tambahnya.
Ia pun memiliki harapan agar kegiatan Gerasi Trasa ini terus digelar karena memiliki manfaat yang sangat baik bagi siswa.
“harapan saya sebagai siswi SMK Yapari Aktripa Bandung semoga Grasi Trasa ini terus digelar karena memberikan banyak manfaat bagi kami dari mulai keorganisasian, memanajemen waktu, dan yang paling penting kami bisa mengekspresikan kemampuan yang kami miliki khususnya dalam bidang seni” pungkas Reva.