Wapenja.com – Dalam rangka menyeleraskan program kerja, Musyawarah Kerja Kepala (MKK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bandung menggelar rapat kerja (raker) yang dilaksanakan selama dua hari yang terhitung sejak 12-13 September 2024, bertempat di Hotel Grand Pangandaran.
Sebanyak 83 Kepala SMK Negeri dan Swasta se-Kota Bandung nampak antusias menghadiri kegiatan tersebut. Tidak hanya dari para kepala SMK, raker tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, Dr. H. Ai Nur Hasan, AP. M.Si., PLT Kasubag TU sekaligus Kordinator SMK KCD wilayah VII Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., dan Iis Nurhayani, S.Pd., M.Pd., selaku pengawas pembina.
Kegiatan raker ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan oleh MKKSMK Kota Bandung setiap satu tahun sekali, yang dalam pembahasannya berisikan tentang evaluasi perogram-program kerja yang telah dilaksanakan, serta melakukan penyesuaian program kerja yang akan dilaksankan untuk satu tahun kedepan.
Dr. H. Ai Nur Hasan, AP. M.Si., dalam sambutannya mengatakan dalam merancang program kerja harus memperhatikan beberapa aspek yang salah satunya yaitu anggaran.
“ada beberapa fakta-fakta yang harus dijadikan pedoman dalam merumuskan kebijakan rangkaian program kerja, yang pertama kebijakan keuangan baik di SMK Negeri maupun Swasta. Hari ini kita sedang mendesin anggaran kegiatan tahun 2024-2025 baik di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot). Kondisi dan proporsi keuangan antara pemprov dan pemkot tahun 2025 terjadi perubahan yang cukup signifikan sebagai dampak dari proporsi bagi hasil pajak, beberapa tahun sebelumnya rata-rata pajak kita mrncapai 70% untuk pemprov, dan 30% untuk Kabupaten/Kota. Mulai tahun 2025 akan terjadi perubahan yang tadinya pemprov mendaptkan bagian 70% menjadi 40%, kemudian untuk Kabupaten/Kota yang sebelumnya 30% naik menjadi 60%, sehingga APBD pemprov tahun depan akan turun kurang lebih sekitar Rp.3Triliun. Hal ini tentu akan memperuncing sempitnya produk anggaran dikarenakan turunya APBD dari tahun ke tahun pasca pandemi, sehingga konsekuensinya anggaran sekolah pun akan terpengaruh dan pastinya BOPD akan kita kurangi sampai angka berapa belum kita rumuskan, kemungkinan hanya bisa untuk membayar tenaga honor. Kemudian bagi SMK Swasta juga kita berharap BPMU nya bisa mengalami kenaikan atau kita bisa mempertahankan diangka yang sekarang” ungkap Ai Hasan.

Masih dikatakan Ai Hasan, menurutnya APBD Pemkot memiliki potensi cukup besar untuk kemajuan SMK di Kota Bandung, karena menurutnya jika mengandalkan APBD Pemprov harapannya cukup tipis.
”potensi APBD Pemkot cukup besar, sehingga hal ini menjadi bagian program kerja kita bagaimana merumus kembali agar kebijakan pemkot setidaknya bisa bertahan berkaitan dengan RMP kalau bisa lingkupnya bisa diperluas baik besaran maupun penggunaannya. Hal ini merupakan langkah yang sedang kita upayakan karena harapan kita dari APBD Pemprov cukup tipis” kata AI Hasan menambahkan.
Adapun dikatakan Ketua MKKSMK Kota Bandung yang sekaligus kepala SMK Igasar Pindad Bandung Rony Harimurti, S.Pd., M.M., dalam sambutannya ia mengatakan pada raker ini sebagai pengurus MKKSMK Kota Bandung yang baru ia mencoba berkreasi untuk melaksanakan raker diluar kota Bandung, hal tersebut tentu bertujuan agar mempererat rasa kekeluargaan dalam organisasi dengan adanya kegiatan-kegiatan positif selama raker berlangsung.
“saya ucapkan terimakasi kepada teman-teman kepala SMK se-Kota bandung yang telah meluangkan waktunya untuk bisa mengikuti kegiatan rakaer ini. Kami sebagai pengrus baru di MKKSMK Kota Bandung mencoba berkreasi untuk melaksanakan raker tidak hanya di Kota Bandung, sesekali kita laksanakan rakaer di luar kota agar ada suasana healing nya, tetapi healing diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif” ungkapnya.
Dipenghujung kegiatan raker tersebut terselip momen haru yaitu pemberian apresiasi kepada sejumlah kepala SMK yang telah purna tugas dan pindah tugas dari SMK ke SMA.
Pada kesempatan itu tim Wata Pendidikan Jawa Barat diberi kehormatan untuk mewawancarai perihal kesan dan pesan para kepala SMK yang telah purna tugas yaitu Dra. Hj. Mimi M.S.i., yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SMK Angkasa Husein Sastranegara Bandung. Dalam wawancaranya ia menguangkapkan rasa bersyukurnya kepada Allah SWT karena diberi kesehatan dan dapat mengikuti raker, serta ia pun merasa terhormat telah dilepas oleh KCD secara resmi dan terhotmat.
“pada kesempatan yang sangat berbahagian ini, kami bersyukur kepada Allah SWT yang sampai saat ini masih tetap diberikan kesehatan dan dapat mengikuti raker serta pelepasan kepala sekolah yang purna tugas. Hotel Palma Pangandaran telah menjadi bukti dan saksi bahwa kami tela h dilepas oleh Bapak KCD secara resmi dan terhormat. Terima kasih banyak kepada MKKSMK atas bimbingan dan arahan selama menjadi kepala SMK Angkasa Husein Sastranegara Bandung, semoga MKKSMK semakin hebat, kompak demi mewujudkan sekolah yang di cita-citakan” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama Syarif Hasanudin, S.Pd., Gr., M.M., yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SMK Unggulan Terpadu PGII Bandung yang saat ini pindah tugas menjadi Kepala SMA YWKA Bandung, mengatakan dalam wawancaranya ia sangat berterimakasih kepada MKKSMK Kota Bandung yang telah memberikan apresiasi kepada dirinya dan rekan-rekannya yang telah purna tugas dari SMK.

“kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada MKKSMK Kota Bandung yang telah memberikan apresiasi kepada kami, semoga MKKSMK Kota Bandung semakin solid, menjaga kebersamaan, dan semakin jaya seterus-terusnya, Amin.” Pungkasnya.