FKSS Jabar: “PPDB 2024 Terbaik Untuk Sekolah Negeri, Paling Terparah Untuk SMA Swasta”

Wapenja.com – Saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah / MPLS di sekolah negeri sudah dimulai, SMA Swasta di Jawa Barat justru masih mencari-cari siswa untuk memenuhi ruang kelas sekolahnya yang masih kosong.

Ketua Umum Forum Kepala SMA Swasta Jawa Barat / FKSS Jabar, Ade Dayat Herdiana, S.H., menyampaikan kalau ditanya dengan adanya pengaruh pakta integritas yang ditanda tanggani oleh Forkopimda, KCD, Kepala Sekolah hingga operator sekolah. “Hasilnya tentang Penerimaan Peserta Didik Baru / PPDB tahun ini memang terbaik untuk sekolah negeri, karena dengan pakta integritas yang ditanda tangani oleh berbagai pihak itu. Secara otomatis pihak sekolah negeri tidak mendapatkan tekanan untuk meloloskan siswa titipan yang sering terjadi dari tahun ke tahun yang lalu,” jelasnya (15/7/2024)

Berdasarkan data terakhir yang terhimpun FKSS Jabar dari para kepala SMA Swasta di Jawa Barat tahun ini, hampir baru sekitar 40 % yang terpenuhi. “Di saat sekolah negeri sudah mulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolahnya, justru SMA Swasta masih berjuang untuk mencari calon siswanya”, ucapnya.

Baca Juga  PRAKTIK SMK PARTELKOM BANDUNG

Ade Dayat Herdiana, S.H., menceritakan sebelumnya pak Kadis sempat menelephone malam-malam ke saya, lalu bertanya gimana pak Ade kondisi SMA Swasta?… Saya jawab pada waktu itu masih 25 persen.

Menurutnya di antara sebab kekurangan siswa di SMA Swasta, dikarenakan sekolah negeri masih membuka penerimaan siswa baru di saat PPDB online sudah ditutup. Misalnya ada sekolah negeri peminatnya kurang, namun dicantumkan koutanya, jumlahnya 12 kelas atau terlalu banyak. Padahal cantumkan 1 kelas saja, sesuai tahun lalu. Jangan sampai PPDB online berakhir, banyak sekolah negeri yang masih tetap menerima pendaftaran untuk memenuhi koutanya?…

Selain itu adanya surat edaran tentang pemenuhan sekolah negeri yang belum penuh bisa membuka kembali, didata oleh KCD masing-masing atau yang dibatalkan didata lagi dan mengunggu hasil analisis kembali siapa yang naik untuk mengganti siapa yang dibatalkan.

“Kalau ada yang dibatalkan, seharusnya harus segera diganti langsung. Jangan menunggu setelah pengumuman tahap 1 dan 2 berakhir, lalu sekolah negeri menarik siswa lagi. Sehingga siswa yang masuk ke swasta tertarik ke sekolah negeri lagi,” katanya.

Baca Juga  Peringati Hari Pencak Silat Nasional, Siswa SDN Cibanteng Kabupaten Bandung Sangat Berantusias

Ade Dayat Herdiana, S.H., juga mempertanyakan PPDB tahun ini dinilai terbaik itu pro ke sekolah negeri saja atau sampai ke sekolah swasta juga. Dan prestasi apa yang dicapai yang berdampak kepada sekolah swasta saat PPDB?…

Maka untuk PPDB kedepannya yang paling utama Pemerintah dan Disdik harus konsisten dengan regulasi PPDB. SMA Swasta jangan hanya jadi figuran di web PPDB. Coba cek, sampai-sampai tidak dimunculkan dipilihan ke 3 nya. Itu hanya menjadi angin segar kepada sekolah swasta tapi tidak dilaksanakan dengan baik.

Selanjutnya pihak Dinas Pendidikan atau sekolah negeri ikut serta mempromosikan sekolah swasta supaya PPDBnya kedepan lebih baik lagi.

FKSS Jabar juga menginginkan agar diberikan kewenangan sekolah swasta untuk jadi pengawas dari pada sering diminta untuk memberikan masukan, tapi tidak dijadikan kebijakan. Misalnya diberi kewenangan untuk mengawasi berjalannya PPDB di sekolah negeri tentang pelaksanan jalur PPDB yang disediakan.

Baca Juga  SMKN 5 Bandung Menggelar Fivaganza Job Fair Dan Edu Fair

“Perlu juga ada penambahan tentang isi pakta integritas yaitu sekolah swasta berhak memantau sekolah negeri, sekolah swasta dapat menindak kecurangan dan pihak luar sekolah juga harusnya ada yang sama diberi fakta integritas untuk mencegah kecurangan”. Pungkas Ade.