Wapenja.com/Kota Bandung – Dalam rangka meningkatkan tata kelola dan anggaran sekolah, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknik (BIMTEK) bendahara SMK se-Kota Bandung terkait dalam penyusunan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang bertempat di aula SMKN 8 Kota Bandung pada Kamis (03/01/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti sebanyak 114 bendahara se-Kota Bandung baik sekolah Negri maupun Swasta. Narasumber dalam kegiatan ini melibatkan beberapa orang yang ahli dibidangnya seperti Herba Dwi Laksono dan Mirda Giantina, S.Pd., dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan juga Angga Prana Maulana, S.E., dan Rahardian Aria Dwi Djatiningrat, ST., dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat wilayah VII.
Tak luput dari perhatian Drs. Edy Purwanto selaku Kabid PSMK Disdik Jabar menyampaikan sejumlah point-point penting terkait bimtek kali ini. Menurutnya penatausahaan keuangan di sekolah khususnya kepala sekolah dan bendahara merupakan ujung tombak terwujudnya penatausahaan penggunaan dan pengelolaan keuangan sekolah yang tertib menuju tata kelola pemerintahan yang baik serta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
” Terselenggaranya tata kelola keuangan sekolah yang baik, mulai dari proses perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban, dapat di kelola secara ekonomis, efektif dan efesien, serta berdasarkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas,” terang Edy.
Edy juga menerangkan bahwa, pengembangan dan keterampilan dalam teknis pengelolaan keuangan di sekolah merupakan suatu kompetensi yang harus benar-benar dimiliki oleh setiap kepala sekolah dan bendahara dalam manajemen penggunaan dan pengelolaan keuangan sekolah agar tidak terjadi permasalahan-permasalahan keuangan, karena akan membawa dampak buruk.
“Dalam pengelolaan keuangan sekolah, peran kepala sekolah dan bendahara sangat krusial. Bukan hanya bertanggung jawab untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga memiliki peran strategis dalam memastikan keuangan sekolah berjalan dengan efesien dan transparan,” ungkapnya.
Oleh karena itu tambah Edy, perlunya bimbingan teknis ini diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
” Hal ini penting agar kita semua jangan sampai terjebak kepada hal-hal yang bersifat “biasanya”, padahal ternyata bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Edy.
Lebih lanjut Edy juga mengimbau kepada semua kepala bendahara agar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk menanyakan secara langsung segala permasalahan yang ada kepada para narasumber.
