Wapenja.com/Kota Bandung – Dalam rangka meningkatkan tata kelola dan anggaran sekolah, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS SMK menggelar Bimbingan Teknik (BIMTEK) bendahara SMK se-Kota Bandung terkait dalam penyusunan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) 4.0 yang bertempat di aula SMKN 3 Kota Bandung pada Rabu (04/10/23).
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti sebanyak 114 bendahara tiap SMK negeri dan swasta di Kota Bandung. Narasumber dalam kegiatan ini dari Dinas Pendidikan (DISDIK) Provinsi Jawa Barat (JABAR) yaitu Bagja Ginanjar Nur Azis, A.Md., dan Rosmajati, S.Pd., M.Pd.
Terkait dengan ARKAS Ginanjar Nur Azis yang sering disapa Gin-gin mengungkapkan dalam bimtek kali ini berupaya agar setiap sekolah terkhusus bendahara memiliki kompetensi keahlian yang menunjang dalam penyusunan ARKAS.
“Berkaitan dengan bimtek kali ini, ada sejumal point yang harus dicermati oleh setiap peserta terkhus dalam permasalahan penggunaan ARKAS maupun penyusunannya seperti, tertukar antara harga satuan dengan volume, buka tutup BKU, pembayaran honor guru yang harus sesuai dengan juknis dan lain-lain” ungkapnya.
Masih dikatakan Gin-gin menurutnya permasalahan yang ada, setiap sekolah mengalami kendala yang hampir serupa.
“Kendala yang sering dikeluhkan kepada saya rata-rata hampir sama, namun saya mengingatkan untuk setiap sekolah yang memiliki kendala agar konfirmasi secepatnya, jangan melebihi waktu yang telah ditentukan” tegas Gin-gin.
Gin-gin berharap dengan adanya kegiatan bimtek ini setiap peserta yang hadir dapat memahami secara utuh pada setia materi-materi yang disampaikan.
“Harapan saya dalam bimtek kali ini, semoga setiap peserta memahami materi-materi yang telah di sampaikan sehingga nantinya dalam implementasi tidak menemukan kendala yang cukup berarti” katanya.
Dalam jalannya bimtek kali ini, ada sebuah pertanyaan dari salah satu peserta bimtek yang mempertanyakan terkait permasalahannya “ Adanya perbedaan antara nominal yang dibayarkan atas suatu belanja barang dengan rencana anggarannya yang ada di kertas kerja. Sehingga pada saat menginputkan SPJ nya di BKU dengan nominal yang sama sesuai dengan pembayaraannya, maka nominal tersebut tidak bisa diinputkan. Karena melebihi rencana anggarannya” tanya salah satu peserta bimtek.
Rosmajati atu Rosma sapaannya menjawab “terkait permasalahan yang disebutkan ada beberapa solusi yang dapat dilakukan seperti melakukan perubahan pada rencana anggarannya atau pada kerta kerjanya, boleh itu melalui tahapan pergeseran kerta kerja atau perubahan kertas kerja. Ada sesuatu hal yang saya tekankan pada saat melakukan hal yang telah disebutkan agar mengecek terlebih dahulu jaringan internet, Karen pada tahap ini koneksi jaringan yang stabil sangat diperlukan” kata Rosma sebagian jawabannya.
Ditempat yang lain wakil ketua MKKS SMK Asep Alibasa menjelaskan terkait bimtek kali ini menurutnya peralihan ARKAS dari 3.7 menjadi 4.0.7 membawa perubahan yang cukup signifikan.
“Beralihnya ARKAS 3.sekian menjadi ARKAS 4.0.7 membawa perubahan yang cukup signifikan sehingga perlu untuk diadadaknnya bimtek kali ini diharpakan seluruh bendahara yang hadir kali ini dapat memiliki kemampuan dalam implementasinya” pungkasnya.
