Wapenja.com/Kota Bandung – Dalam upaya meningkatkan sinergi dan memperluas pengetahuan, Musyawarah Kerja Kepala (MKK) SMK Kabupaten Grobogan Jawa Tengah (Jateng) melaksanakan Studi Tiru ke MKKSMK Kota Bandung yang digelar di SMK Igasar Pindad Bandung. Ketua MKKSMK Kabupaten Grobogan Maskuri, S.T., M.Pd., beserta rombongan disambut secara langsung oleh ketua MKKSMK Kota Bandung Drs. Agung Indaryatno, M.Pd., beserta jajarannya pada hari Jumat (8/9/2023).
Sebanyak 60 Sekolah SMK di Kabutaten Grobogan yang hadir dalam kegiatan ini disambut secara meriah dengan Tarian Daerah dan Pencak Silat oleh siswa/i SMK Igasar Pindad sebagai ungkapan selamat datang.
Dipilihnya SMK Igasar Pindad Bandung sebagai penyelenggara kegiatan, ketua MKKSMK Kota Bandung menyampaikan bawhwasanya SMK Igasar memiliki berbagai penunjang seperti fasilitas infrastuktur maupun objek pembelajaran yang memadai, selain itu menurutnya keaktifan kepala SMK Igasar Pindad Rony Harimurti, S.Pd., M.M bersinergi terhadap MKKSMK Kota Bandung turut menjadi pertimbangannya.
“Sebenarnya yang lain juga seperti Pak Wawan Kepala SMK Setia Bakti dan Bu Lina Kepala SMK BPP juga sangat mensupport kegiatan MKKS ini. Kita tawarkan juga namun sedang ada kegiatan lain,” kata Agung.
Dalam sambutannya ketua MKKSMK Kabupaten Grobogan memuji SMK Igasar Pindad yang memiliki fasilitas inprastuktur seperti aula yang sangat megah. Menurut Maskuri di Kabupatennya belum ada sekolah swasta yang memiliki fasilitas inprastuktur semegah di SMK Igasar Pindad Bandung.
“Di Kabupaten Grobogan belum ada sekolah yang memiliki aula sebesar dan serepresentatif ini, baik di negeri maupun swasta. Sekolahnya juga luas,” kata Maskuri, di kampus SMK Igasar Pindad, Jalan Cisaranten Kulon No 17, Kota Bandung.
Lebih lanjut dikatakan Maskuri saat ditanyai ditempat yang berbeda mengenai apakah ada perbedaan mencolok seperti fasilitas penunjang belajar di SMK Igasar Pindad dengan SMK di Grobogan? menurut Maskuri pada dasarnya semua sama, tetapi dari masing-masing manajemen berbeda.
“Secara umum fasilitas sama, seperti alat-alat mesin di bengkel permesinan, begitu juga fasilitas di bengkel otomotif, hampir sama dengan SMK di Kabupaten Grobogan” kata Maskuri.
Mengenai sekolah Pusat Keunggulan (PK) Maskuri mengatakan, pada dasarnya semua sekolah memiliki prinsip yang sama namun semuanya melalui proses, paling penting merubah cara berpikir dari guru, manajemen untuk membangun mindset yang baik dan melahirkan lulusan yang baik pula.
“Di kami juga sudah banyak yang menjadi sekolah PK. kalau kami (SMK Yapti Godong) PK nya di teknik instalasi tenaga listrik saat ini baru proses pelaksanaan tahun 2023,” kata Maskuri.
“Yang lain sudah lebih dulu seperti SMK ini (Igasar Pindad), di antaranya SMK Al Ishlah, SMKN 1 dan SMKN 2 (Kabupaten Grobogan), sudah ada yang tiga tahun lalu, dua tahun lalu dan satu tahun yang lalu. Saat ini ada dua SMK, SMK Yapti Godong dan SMKN 1 Wirosari (terpilih menjadi sekolah PK),” imbuhnya.
Saat ditanya sebagai sekolah pusat Pusat Keunggulan, kepala SMK Igasar menyampaikan sudah dimanfaatkan secara optimal, baik itu bantuan peralatan, program kurikulum merdeka dan progam pelatihan.
Selama menjalankan program sekolah pusat keunggulan menurutnya sangat terasa progresnya.
“Alhamdulilah kami dipercaya oleh kementerian pendidikan dan Disdik Jabar, Selama tiga tahun kami sudah mendapatkan bantuan sekolah PK, dampaknya juga terasa sangat baik, jumlah siswa kita secara signifikan terus naik,” ungkapnya
Dengan adanya bantuan peralatan sekolah pusat keunggulan, membantu siswa SMK Igasar Pindad dalam meningkatkan kompetensinya.
“Sehingga ketika siswa kami lulus, perusahaan sangat percaya merekrut siswa kami dengan kemampuan yang dimiliki. Ditambah dengan peralatan yang memadai selama pembelajaran di sekolah,”
Saat ditanya bantuan program pusat keunggulan tahun ketiga ini, dari keterangan kepala SMK Igasar Pindad untuk tahun ini tidak ada lagi bantuan peralatan. Saat ini program pusat keunggulan lanjutan, hanya bantuan program untuk pengembangan kurikulum merdeka.
“Adanya pelatihan guru-guru, upgrading skill untuk kepala sekolah, adanya guru tamu dan magang ke industri,” pungkasnya.